Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PULUHAN komunitas di Karawang, Jawa Barat, menggelar penggalangan dana untuk membantu membangun kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kutanagara II kelas jauh, yang sebelumnya roboh diterjang angin, Kamis (1/11) lalu.
Melalui kegiatan bertemakan, Mendadak ngamen, mereka menggelar konser musik jalanan dan melelang hasil karya komunitas kepada warga yang melintas di Taman I Love Karawang. Sejumlah karya pun digelar seperti sepatu lukis, lukisan, buku, sablon baju, dan aksesoris.
"Dari hasil donasi yang kita kumpulkan yakni Rp6.880.200," kata koordinator penggalangan dana, Arizal Zaelani kepada Media Indonesia, Selasa (6/11).
Arizal mengungkapkan gerakan penggalangan dana untuk pembangunan ruang kelas SDN Kutanagara II kelas jauh itu, muncul karena rasa prihatin dari komunitas pemuda di Karawang terhadap dunia pendidikan.
"Pemerintah tidak bisa perbaiki bangunan gedung kelas, dengan alasan lokasi lahan Perhutani. Kalau tidak bisa oleh pemerintah, biar komunitas yang bergerak untuk mengumpulkan dana," kata Arizal.
Di penggalangan dana itu, sedikitnya 20 komunitas di Karawang turut terlibat. Beberapa komunitas yang ambil bagian, diantaranya, Relawan Peduli Pendidikan, Social Community, Semesta Literasi, Musik Taman, Perpustakaan Jalanan, dan berbagai komunitas kreatif di Karawang.
"Rencananya donasi ini akan kami serahkan langsung dengan pihak sekolah di sana," kata Arizal lagi.
Sementara itu akibat pemerintah setempat tidak bisa membangun gedung di Dusun Cidampa, Desa Kutanagara itu, Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana juga harus merogoh kocek pribadinya bersama Yayasan Karawang Peduli untuk membangun sekolah tersebut.
"Bupati ikut membantu dengan uang pribadinya, juga donatur lainnya yang peduli terhadap nasib siswa yang sekarang ini kesulitan belajar," kata Ketua Yayasan Karawang Peduli, Rafiudin Firdaus.
Menurut Rafiudin SDN Kutanegara II memiliki 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 84 siswa. Setelah bangunan sekolah itu roboh akan dibangun kembali menjadi 6 kelas.
"Selain dari bantuan dari bupati. Kita juga punya donatur lain yang ikut menyumbang. Kita sudah berikan beberapa material yang dibutuhkan untuk membangun kelas. Warga disana sudah siap untuk membangunnya," katanya. (A-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved