Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KEPALA Kantor Pertolongan dan Penyelamatan (Basarnas) Pangkalpinang, Danang Priandoko, mengatakan hingga saat ini sudah terverifikasi 50 korban Lion Air JT-610 asal Bangka Belitung (Babel).
"Kalau Hari ke-3 jumlahnya 45 orang, tapi saat ini bertambah menjadi 50 korban asal Bangka Belitung, ini merupakan data terakhir dari Jasa Raharja hasil rapat bersama," kata Danang di posko Krisis center, Kamis (1/11).
Dari 50 korban berdomisili di Babel yang sudah terverifikasi tersebut, menurutnya semua sudah siap dibayarkan asuransinya.
"Informasi Jasa Raharja, semua sudah siap untuk bayar asuransi," ujarnya.
Baca juga:
Black Box Lion Air JT610 PK-LQP Diserahkan ke KNKT
YLKI Tuntut Sanksi Keras untuk Lion Air
Sementara, staf Jasa Raharja Babel Bidang administrasi dan Umum, M Ardi Fagumi, membenarkan hingga saat ini baru 50 korban Lion Air terverifikasi berdomisili di Bangka Belitung.
"Tadinya 51, tapi setelah di verifikasi ternyata yang satu tidak berdomisili di Babel," kata Ardi.
Mengenai pernyataan Gubernur Babel bahwa ada 128 korban asal Babel, dijelaskan Ardi, kemungkinan maksudnya 128 korban itu dari Babel tapi tidak semuanya berdomisili di babel.
"Kan banyak korban yang domisili di luar tetapi bekerja di Babel, mereka bukan berdomisili di Babel berdasarkan KTP-E," jelasnya.
Pihaknya mengaku belum bisa memastikan ke-50 korban Domisili Babel tersebut kapan dibayar asuransinya.
"Memang semua sudah siap untuk dibayar, hanya saja kapan kita belum pastikan," ucap ardi. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved