Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
NELAYAN tradisional di Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe dan sekitarnya diimbau mewaspadai cuaca buruk pada akhir pekan ini. Mereka merupakan pencari ikan di kawasan perairan laut Selat Malaka.
Pasalnya menurut prakiraan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BKMKG) dalam tiga hari ke depan, di perairan Selat Malaka terjadi gelombang tinggi berkisar 0,25 cm hingga 1.75 meter.
Kondisi demikian tergolong sangat berbahaya untuk para nelayan tradisional. Apalagi sebagian mereka menggunakan kapal kayu ukuran kecil yang sangat rawan terhempas gelombang.
"Kapal nelayan cukup berisiko. Kami himbau nelayan harus waspada," kata Prakirawan BMKG Kantor Bandara Malikussaleh, Aceh Utara, Wiwit Natasari, Rabu (31/10).
Menurutnya, sekitar sepekan kedepan sebagian wilayah Aceh akan menghadapi buruk, misalnya hujan sedang dan lebat. Cuaca buruk disertai petir dan angin kencang. Kondisi demikian meluputi kawasan Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang, hinga ke Pulau Banyak Aceh Singkil. Bahakan bisa saja meluas ke Aceh Tenggara, Bener Meriah dan sekitarnya.
Dalam hal ini BMKG terus memantau dan mengupdate perkembangan berikutnya.
"Dari waktu kewaktu selalu melakukan analisis terkait perkembangan atau perubahan cuaca di provinsi paling barat Indonesia itu. Setiap perkembangan teralhir akan dipublikasikan atau diberitahu kepada masyarakat." (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved