Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH daerah sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi timbulnya korban jiwa maupun kerugian materi akibat potensi gempa Sesar Lembang.
"Oleh karena itu, saya meminta masyarakat sebaiknya beraktivitas seperti biasa dan terus berdoa, " kata Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna di sela-sela Dialog Publik 'Kupas Tuntas Sesar Lembang' di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (30/10).
Ia mengatakan, Pemda Bandung Barat sudah rutin mengadakan sosialisasi dan simulasi langsung kepada masyarakat supaya mereka tidak panik dan tambah paham bagaimana jika suatu saat nanti sesar Lembang ini bergerak.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Dicky Syaromi mengaku sangat wajar jika masyarakat bertanya-tanya soal sesar Lembang usai rentetan kejadian gempa Palu, Donggala, dan Lombok yang selalu dikaitkan dengan karakteristik suatu daerah, khususnya Bandung dan sekitarnya yang dilintasi sesar Lembang.
Dia menyatakan, sesar Lembang pernah bergerak di tahun 2011 dengan kekuatan 3,3 skala richter dan menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan. Menurut Dicky, yang paling penting dalam sosialisasi sesar Lembang adalah bagaimana masyarakat memahami dan siap untuk mengurangi risiko bencananya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved