Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kemenkominfo Beri Klarifikasi Tiga Berita Bohong Lion Air JT610

Micom
30/10/2018 17:42
Kemenkominfo Beri Klarifikasi Tiga Berita Bohong Lion Air JT610
(Thinkstock)

PELAKSANA tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemkominfo RI Ferdinandus Setu memberikan penjelasan atas beberapa kabar bohong (hoaks) yang beredar pascajatuhnya pesawat Lion Air JT610.

Pertama, terkait foto badan pesawat terbelah dan diduga milik Lion Air JT610. Ferdinandus segera menepis dan menginformasikan jika foto tersebut merupakan badan pesawat Lion Air JT904 rute Banjarmasin-Bandung-Denpasar yang terbelah di laut Bali pada 13 April 2013.

Kedua, beredarnya video yang memuat kesaksian nelayan saat pesawat Lion Air JT610 jatuh. Padahal video tersebut sama sekali tidak terkait dengan peristiwa yang baru saja terjadi pada Senin (29/10) kemarin.

“Faktanya, video tersebut terkait peristiwa jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines Flight 961 di Samudera Hindia pada tanggal 23 November 1996,” kata Ferdinandus dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia.

Berita bohong ketiga terkait bayi selamat dalam peristiwa Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Hal itu diperlihatkan melalui sebuah foto dengan caption satu bayi korban pesawat Lion Air JT-610 ‘selamat terombang ambing di laut’.

“Foto itu merupakan salah satu penumpang selamat dari kejadian tenggelamnya kapal KM Lestari Maju di Perairan Selayar pada 3 Juli 2018,” tuturnya.

Sebelumnya, pesawat jenis Boeing 737 Max 8 milik Lion Air dengan rute Jakarta-Pangkalpinang mengalami hilang kontak pascalepas landas. Kapten Pilot Bhavye Suneja sempat meminta kembali ke bandara asal terbang sebelum dinyatakan jatuh. Pesawat yang mengangkut 189 penumpang itu diketahui jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya