Jokowi: Pemerintah Respons Cepat Kecelakaan Lion Air JT 610

KECELAKAAN Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang direspon cepat oleh pemerintah. 

Di sela acara Our Ocean Conference 2018 yang dihadirinya, Presiden Joko Widodo memerintahkan pihak terkait untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dengan tanggap agar korban segera ditemukan.

"Tadi langsung saya memerintahkan pada kepala basaranas yang dibantu oleh TNI dan Polri untuk segera melakukan operasi pencarian dan pertolongan secepat-cepatnya kepada korban. Kita melakukan upaya terbaik untuk menemukan dan menyelamatkan korban dan saya terus berdoa dan berharap korban bisa segera ditemukan," ujar Jokowi yang langsung melaksanakan konferensi pers di sela pertemuan bilateralnya dengan Perdana Menteri Australia di BNDCC, Nusa Dua, Senin (29/10).

Pesawat Lion dikabarkan mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628”.

Saat ini, Jokowi mengatakan ia turut bersimpati dengan keluarga korban yang cemas menunggu hasil kerja pihak terkait. Namun ia berharap keluarga bisa lebih tenang menunggu tim SAR bekerja terlebih dahulu.

"Saya merasakan kerisauan yang mendalam dari seluruh keluarga korban. Namun kita yberharap seluruh keluarga korban bisa tenang menunggu Tim SAR yang sekarang ini sedang bekerja keras di lokasi kejadian," ungkapnya.

Presiden Jokowi juga langsung memerintahkan Komite Nasional Keselamatan dan Transportasi (KNKT) untuk memulai penyelidikan dan melaporkan hasilnya sesegera mungkin sebagai bahan evaluasi. Ia berharap keluarga korban lebih tenang menunggu pemerintah bekerja secara optimal menemukan dan menyelamatkan korban kecelakaan tersebut.

"Saya juga telah memerintahkan KNKT untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa ini dan segera menyampaikan hasil penyelidikannya secepat-cepatnya," sambung dia. 

"Sekali ini kita masih fokus pada pencarian dan penyelamatan korban mohon doa dari rekan sekalian semuanya." (OL-3)