Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 114 jiwa atau 30 kepala keluarga peserta program transmigrasi asal Pulau Jawa tiba di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (24/8) sore. Mereka akan tinggal dan bercocok tanam di Desa Kancu Saembawalati, Kecamatan Pamona Timur atau sekitar 140 kilometer sebelah selatan Kota Poso.
Tiba di lokasi transmigrasi, mereka mendapat pengarahan sekaligus pembagian kunci rumah yang dilakukan dengan sistem undi oleh petugas areal unit permukiman transmigrasi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Poso Djamaluddin mengatakan program transmigrasi tahap pertama ini diikuti 30 kepala keluarga dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Sedangkan pada tahap kedua yang akan datang September nanti, ada 20 kepala keluarga.
Mereka yang baru tiba, dalam tiga hari ke depan mendapat jaminan makanan gratis yang disediakan UPT. Setelah itu, pada masa pembinaan, selama satu tahun transmigran mendapat jaminan hidup, berupa beras dan lauk pauk.
Pemkab Poso juga menyerahkan rumah, lahan perkarangan untuk bercocok tanam seluas 0,1 hektare, lahan usaha satu seluas 0,5 hektare yang diserahkan pada tahap pertama. Pada tahap kedua, transmigran akan mendapat lahan pertanian seluas 1 hektare.
Berbagai fasilitas umum lainnya juga telah disiapkan seperti bangunan rumah ibadah, fasilitas air bersih dan lampu penerangan, yang berasal dari mesin genset.
"Kami senang dan sepertinya akan kerasan di sini. Selain tempat tinggal, kami mendapat lahan untuk berkebun," ujar Suhariman, transmigran asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Soal keamanan dengan masih beraksinya teroris kelompok Santoso di Poso, ia tidak khawatir. "Kami percaya kerja aparat keamanan."
Hanya saja, ada yang mengganjal saat keberangkatan. "Pemkab Karawang menjanjikan uang saku Rp2 juta. Tapi, saat berangkat kami hanya diberi Rp200 ribu," tutur Suhariman. (N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved