Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah saat ini kekurangan dana penanganan bencana krisis air bersih. Pasalnya dana dropping air sudah habis sejak 5 Agustus.
Sementara waktu, dropping air bersih mengandalkan dana CSR perbankan, juga bantuan dari komunitas lain.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan, krisis air bersih melanda 69 dusun dalam 30 desa di 12 kecamatan. Karenanya dropping air bersih masih sangat diperlukan.
Untuk mengatasi kekeringan tahun ini, katanya, sudah dianggarkan dana 300 tangki air bersih dari APBD Temanggung. Tapi dana tersebut sudah habis per 5 Agustus.
"Kami mengharapkan bantuan dari komunitas-komunitas dan instansi lainnya untuk dropping air bersih,"kata Gito. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved