Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BALAI Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini Temanggung menyerahkan bantuan stimulan usaha ekonomi produktif (SUEP) kepada 40 warga penyandang disabilitas intelektual di Boyolali, Kamis (18/10).
Bantuan itu sebagai bagian pelaksanaan program rehabilitasi sosial berbasis keluarga (RSBK) di Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Kepala BBRSPDI Kartini Temanggung, Murhardjani, bantuan dimaksudkan untuk mendorong kemandirian penyandang disabilitas intelektual di dalam memenuhi kegiatan sehari-hari.
Nilai bantuan sebesar Rp2 juta setiap orang dan diwujudkan dalam bentuk ternak kambing, ternak lele, warung jajanan, kelontong, jualan gas, dan usaha lainnya yang disesuaikan dengan potensi keluarga serta lingkungan.
Selain itu, para penerima manfaat juga diberikan bahan bimbingan setiap bulan untuk melatih dan membiasakan diri dalam aktivitas sehari-hari. Bahan bimbingan tersebut antara lain perlengkapan mandi, peralatan kebersihan, perlengkapan salat, sandal, baju seragam, dan makanan.
BBRSPDI Kartini Temanggung sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial, kata Murhardjani, akan terus bergerak ke masyarakat melaksanakan pelayanan rehabilitasi bagi kalangan disabilitas intelektual. Dengan begitu diharapkan mereka bisa mandiri, dan sekaligus menjadi bukti bahwa negara selalu hadir untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
"Kami juga mengajak orang tua dan masyarakat untuk terlibat aktif dan mendampingi. Mereka menjadi faktor terpenting dalam proses rehabilitasi penyandang disabilitas intelektual, agar berhasil secara optimal," papar Muhardjani.
Ia mengatakan peran orang tua sangat menentukan, apakah kemampuan anak itu akan berkembang atau malah terlupakan. Lebih jauh program RSBK juga sangat membutuhkan respons dan komitmen pemda di dalam membantu kemandirian para penyandang disabilitas agar semakin baik ke depannya.
Pemkab Boyolali melalui Dinas Sosial dan pemerintah desa diyakini akan memberikan pendampingan dan memonitor usaha para penerima manfaat, agar berkembang dan memberikan kesejahteraan.
Sebelum menggulirkan program RSBK di Boyolali, BBRSPDI Kartini Temanggung telah berkeliling ke sejumlah wilayah Jateng, seperti Kabupaten Karanganyar pada Rabu (17/10). Lalu, ke Purbalingga, Batang, dan Banjarnegara.
"Besok, Jumat (19/10), ke Pekalongan dan minggu depan di Kabupaten Sukoharjo, Banjarnegara, dan Kulonprogo. Ada 8 lokasi kabupaten di Jawa Tengah dan 1 lokasi di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ngawi," pungkas Murhardjani. (A-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved