Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Bengkulu meningkatkan garapan terhadap potensi sumber daya alam (SDA) yang terbaharukan dengan memberikan kontribusi perekonomian yang besar melibuti pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan serta termasuk tidak terbaharukan.
Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, potensi SDA yang terbaharukan di antaranya, potensi pertanian dan kelautan, kehutanan, pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Potensi terbaharukan seperti perikanan dan kelautan, lanjut dia, sangat mendukung terutama di tujuh kabupaten/kota yakni Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Mukomuko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, dan Kota Bengkulu, dan tiga kabupaten lainnya Lebong, Rejang Lebong, dan Kepahiang yangmerupakan daerah perkebunan kopi, sayuran, dan palawija.
"Kabupaten Kaur menjadi kawasan perikanan tangkap ikan tuna sirip kuning sehingga sarana dan prasana seperti pelabuhan perikanan hingga alat tangkap akan dioptimalkan pada 2019," ujarnya.
Ada pula potensi SDA dari gas bumi. Cadangan gas bumi di Provinsi Bengkulu kini di kelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang tersebar di beberapa kecamatan, seperti PT PGE Proyek Hulu Lais, PT PGE Bukit Daun di Kecamatan Rimbo Pengadang dan PT PGE yang berada di lokasi Tambang Sawah dan akan menjadi pusat penyuplai energi terbesar untuk Provinsi Bengkulu.
Selanjutnya, potensi emas terbanyak di Provinsi Bengkulu, sebagian besar berada dalam kawasan hutan lindung dan taman nasional sehingga untuk mengelolanya memerlukan izin dari Kementerian Kehutanan. Cadangan emas itu di antaranya terdapat di kawasan hutan lindung dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan akan digarap perusahaan nasional.
Dalam rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Kabupaten Bengkulu Selatan, akan digarap cadangan emas di Bukit Randau dalam kawasan hutan lindung berjarak sekitar delapan kilometer dari hulu Kecamatan Seginim. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved