Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya tetap berupaya melakukan penanggulangan bencana di setiap daerah yang menjadi kerawanan terutama banjir, longsor dan pergerakan tanah serta tsunami. Penanggulangan bencana yang selama ini terjadi di Kabupaten Tasikmalaya hampir seluruhnya ada, dan tentunya pemerintah akan selalu membutuhkan anggaran dari Biaya Tak Terduga.
"Untuk mengantisipasi bencana alam yang telah ada di Kabupaten selama ini pemerintah siap mengatasi semua masalah dengan menggunakan biaya tak terduga (BTT) jika skalanya besar seperti halnya bencana gempa bumi dan tsunami dipastikan dananya tidak akan diambil dari BPBD. Namun, jika bencananya kecil yakni pergerakan tanah, longsor dan banjir akan tetap menggunakan dana tanggap darurat," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana, Kabupaten Tasikmalaya, Ria Supiana, Senin (15/10).
Ria mengatakan penanganan bencana alam yang selama ini terjadi di setiap daerah terutama banjir dan longsor biasanya dilakukan dengan merelokasi masyarakat ke lokasi yang lebih aman dan petugas membersihkan longsoran tanah serta mengevakuasi mereka ke lokasi yang lebih aman seperti halnya banjir menggunakan perahu karet dan tanah longsor menyediakan kendaran ambulance di setiap Puskesmas jika terjadi adanya korban luka-luka.
"Untuk pendistribusian air bersih dan sembako bagi masyarakat pemerintah selama ini telah menyediakan semua yang diperuntukkan bagi mereka meski bantuan tersebut sudah berbentuk paket mulai beras, kecap, mie instan, sarden, minyak goreng dan lainnya. Akan tetapi jika pascabencana selama itu terjadi, bisanya BPBD memberikan bantuan kembali terutama air minum," ujarnya.
Menurutnya, bencana alam berada di Kabupaten Tasikmalaya yang selama ini terjadi biasanya pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Salawu, Cineam dan Puspahiang, tanah longsor yakni, Kecamatan Salawu, Cigalontang, Sodonghilir dan Bojonggambir serta banjir berada di Kecamatan Sukaresik, Karangnunggal dan Ciawi. Sedangkan tsunami di Kecamatan Karangnunggal, Cikalong dan Cipatujah karena lokasi tersebut berdekatan dengan Pantai Selatan.
"Untuk pengadaan alat berat berupa beko dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat karena selama ini ada 4 unit yang digunakan dalam membersihkan material tanah longsor dan 2 unit kendaraan Damkar termasuk kendaraan ambulance. Akan tetapi untuk perahu karet selama ini telah disediakan 5 unit yang biasanya digunakan saat memberikan bantuan evakuasi masyarakat terdampak banjir," paparnya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved