Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Takut Kena Gempa dan Tsunami, Wisatawan Enggan Datang ke Pantai Selatan Cianjur

Benny Bastiandy
15/10/2018 21:30
Takut Kena Gempa dan Tsunami, Wisatawan Enggan Datang ke Pantai Selatan Cianjur
(MI/BENNY BASTIANDY)

PESISIR pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, mulai ditinggalkan wisatawan belakangan ini. Kondisi itu diduga dipicu intensitas terjadinya gempa dan tsunami di sejumlah daerah.

"Kalau di sini ramainya kunjungan wisatawan biasanya pada akhir pekan. Sejak terjadinya beberapa kali gempa dan terjadi tsunami di sejumlah daerah di Indonesia, sekarang kunjungan wisatawan ke pantai jadi sepi," kata Rahmat Effendi, 53, warga di sekitar Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (15/10).

Kebanyakan wisatawan yang biasa berwisata ke Pantai Apra berasal dari Bandung dan Garut. Lokasinya memang cukup berdekatan karena merupakan daerah perbatasan antarwilayah.

"Belakangan ini kondisi di pantai selatan memang kurang bersahabat. Sebelumnya pernah terjadi angin kencang disertai banjir rob," ucapnya.

Para pelaku usaha, seperti pemilik warung, juga mulai berkurang. Mereka lebih memilih mencari pekerjaan lain. Selain karena belakangan ini tingkat kunjungan turun, juga dihantui rasa was-was terjadi bencana.

"Ada sih beberapa kali terjadi gempa. Tapi getarannya tak terlalu kencang," jelas Rahmat.

Ketua Kelompok Pengerak Pariwisata (Kompepar) Pantai Jayanti di Kecamatan Cidaun, Lili, mengatakan wilayah pesisir pantai selatan Cianjur cukup berpotensi terjadi bencana. Kondisi itu cukup berpengaruh terhadap kunjungan wisata, apalagi beberapa kali terjadi gempa disertai tsunami di sejumlah daerah di Indonesia.

"Beberapa kali sempat dirasakan getaran gempa di sini. Tapi tak berdampak apapun. Kondisi pantai masih aman," ujar Lili.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, mengatakan, bisa jadi selama ini warga masih dihantui rasa kekhawatiran potensi gempa dan tsunami. Terakhir, warga di pesisir pantai selatan Cianjur merasakan gempa cukup dahsyat pada 2017 lalu berpusat di Tasikmalaya dengan kekuatan 6,9 skala richter.

"Dampak gempa itu terasa hingga Cianjur sehingga memunculkan peringatan potensi tsunami," jelas dia. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya