Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SEBANYAK 100 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti dan Batalyon Infanteri Raider 600/Modang membantu relokasi para pengungsi korban bencana gempa bumi dan tsunami yang berada di Kompleks Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Rabu (10/10).
Para pengungsi dipindahkan ke lokasi penampungan sementara di Lapangan Pakih Rasyid milik Komando Resort Militer 132/Tadulako, yang berjarak sekitar 500 meter dari bandara tersebut.
Asisten Teritorial Komando Tugas Gabungan Terpadu Kolonel Inf M Muchidin, melalui keterangan dari Pusat Penerangan TNI kepada Media Indonesia, mengemukakan relokasi dilakukan agar aktivitas di bandara dapat berjalan lancar dan tidak terganggu dengan keberadaan para pengungsi.
"Terdapat sekitar 370 orang pengungsi yang masih bertahan di komplek bandara, dan mulai hari ini akan kita pindahkan ke tempat yang lebih aman dan representatif," ujarnya.
Selain membantu relokasi korban terdampak bencana, sambung dia, prajurit TNI juga melakukan pembersihan disekitar bandara yang menjadi tempat pengungsian pascabencana.
Menurut dia, dari 370 orang pengungsi sebagian besar ingin kembali ke rumah masing-masing. Alasannya, saat ini kondisi Kota Palu sudah berangsur-angsur pulih.
"Fasilitas umum sudah berfungsi dengan baik seperti listrik telah menyala, perkantoran sudah buka dan beberapa pasar telah normal kembali," pungkas Muchidin. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved