Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MUHAMMAD Fikri Aufa, 12, salah seorang siswa kelas VI SD IT Cahaya Insani Temanggung berhasil meraih medali emas di ajang olimpiade sains internasional yang berlangsung di China.
Kedatangan Fikri dari China disambut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Temanggung HM Al Khadziq di rumah dinas bupati Temanggung, Rabu (10/10).
Emas yang diraih Fikri adalah satu dari dua emas yang diperoleh pelajar Indonesia dalam ajang International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) 2018. Ini adalah kompetisi Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Internasional yang diselenggarakan di Xejhiang, China, pada 27 September-4 Oktober 2018. Kegiatan ini diikuti oleh 22 negara.
Di ajang itu, Indonesia sukses memboyong dua emas, 13 perak, dan delapan perunggu. Selain dari Fikri, satu emas lain disumbangkan oleh Steven Darren Wijaya dari SD Cahaya Nur, Kabupaten Kudus.
Aufa menceritakan, perjuangan memperoleh emas dalam IMSO 2018 tidak mudah. Pasalnya, peserta yang ikut berkompetisi jumlahnya mencapai 500 siswa dan semuanya memiliki kemampuan yang sangat hebat. Selain itu, untuk dapat mengikuti kompetisi tersebut, dirinya terlebih dahulu harus mengikuti seleksi dari ajang serupa, mulai tingkat kecamatan hingga nasional.
"Saya ikut lomba-lomba ini sejak masih duduk di bangku kelas IV," ungkapnya.
"Saat olimpiade, selain harus menjawab pertanyaan, saya juga melakukan beberapa eksperimen seperti mengukur volume yang dapat ditampung kapal dan mengukur massa jenis larutan. Dari situ saya mendapat nilai tertinggi dan berhasil membawa pulang medali emas," katanya. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved