Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Ridwan Kamil Dukung Indonesia jadi Pusat Peradaban Islam Dunia

Bayu Anggoro
10/10/2018 17:30
Ridwan Kamil Dukung Indonesia jadi Pusat Peradaban Islam Dunia
(ANTARA FOTO//Novrian Arbi)

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mendukung penuh upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat ilmu dan peradaban Islam di dunia. Salah satunya dengan mendukung hadirnya pusat pendidikan agama tersebut di Tanah Air.

Emil mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah pemerintah pusat yang membangun kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok. Melalui pusat pendidikan ini, penyebaran Islam di dunia akan mengacu ke Indonesia yang memiliki kultur lembut.

"Mendukung penuh eksistensi hadirnya Universitas Islam Internasional di Indonesia. Eksistensi universitas (UIII) ini akan menjadikan perradaban Islam dan ilmunya bisa bergeser dari Timur Tengah ke Indonesia," katanya di Bandung, Rabu (10/10)

Dukungan ini, lanjutnya, dibuktikan dengan mengupayakan pembebasan lahan untuk pembangunan kampus. Saat ini, upaya tersebut masih terkendala adanya hunian liar. Lahannya terkendala (hunian liar). Sudah bikin tim khusus untuk ini," katanya.

Dia menyebut, pembangunan kampus ini sudah masuk ke dalam proyek strategis nasional sehingga sudah terdapat peraturan presiden sebagai payung hukumnya. Ini akan mempermudah pihaknya dalam memberikan uang kerahiman meski kepada warga yang tidak memiliki KTP. "Asal punya bukti sudah lama tinggal di situ. Target Desember selesai," katanya.

Lebih lanjut Emil mengusulkan pembangunan kampus UII nantinya tidak hanya menjadi tempat keagamaan saja. Dia ingin tempat pendidikan ini menjadi sarana interaksi umat.

"Saya usulkan ada tempat manasik haji sehingga orang manasiknya di kampus yang memang temanya Islam," kata dia.

Di tempat yang sama, Ketua Pembangunan Kampus UIII, Komarudin Hidayat menjelaskan, pembangunan ini tepat karena Indonesia menjadi salah satu rujukan dalam pembangunan Islam di dunia.

Indonesia pun, lanjutnya, memiliki pengalaman panjang tentang keislaman dan demokrasi. "Makanya demokrasi dan Islam Indonesia itu punya akar sejarah yang kuat," katanya.

Di Indonesia pun terdapat berbagai mazhab ajaran Islam yang diterima masyarakat. "Ini menarik ketika kita hidup di alam demokrasi, Islam juga berkembang bareng," katanya.

Lebih lanjut dia katakan, nantinya akan dibangun kampus UIII seluas 143 hektare. Selain itu 70% lahannya dipakai untuk perlindungan flora dan fauna. "Semoga bisa menjadi tempat rekreasi bagi warga kampus dan sekitarnya," kata dia.

Dia menambahkan, nantinya kampus ini memiliki tujuh fakultas yakni kajian Islam, ilmu sosial, humaniora, ekonomi Islam, science dan teknologi, pendidikan, serta arsitektur dan seni. Pada tahun pertama, UIII akan membuka tiga program studi. "Islamic studies, political science, dan education," katanya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya