Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEKITAR 40 hingga 60 orang meninggal dalam sehari akibat menggunakan narkoba. Para bandar dan pengedar juga disebut terus berinovasi menciptakan berbagai narkoba jenis baru agar terbebas dari jerat hukum.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat, Brigjen (Pol) Sufyan Syarif pada acara Sinergitas Pembina Desa dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (9/10).
"Sekitar 60% pengguna narkoba berawal dari sekedar coba-coba hingga akhirnya ketagihan. Jadi, dari sekarang jangan pernah berani mencoba menggunakannya," katanya.
Bahkan, dia menyatakan, secara nasional omset penjualan narkoba di Indonesia sudah mencapai Rp80 triliun. Oleh karena itu, sebagai upaya preventif agar tidak timbul korban yang lebih banyak lagi, pencegahan wajib dilakukan sedini mungkin kepada generasi muda agar tak terjerumus menggunakan narkoba.
Dalam kesempatan ini, Sufyan juga mengatakan akan menjadikan Bandung Barat sebagai percontohan P4GN bagi kabupaten/kota lainnya di Jabar. Penunjukan Bandung Barat sebagai percontohan P4GN sejalan dengan akan dijadikannya Provinsi Jabar sebagai pilot project penanganan narkoba di level tingkat desa oleh pemerintah pusat.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya agar di wilayahnya terbebas dari penyalagunaan dan peredaran narkoba. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved