Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ENAM ekskavator jenis amfibi diturunkan untuk membantu mengevaluasi korban yang masih tertimbun tanah pascagempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Sejumlah wilayah seperti Jono Oge, Betobo, dan Balaroa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengalami likuifaksi akibat gempa bumi dan tsunami. Tanah di sekitar daerah tersebut amblas mengakibatkan pemukiman dan ratusan warga tertimbun.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tim evakuasi memerlukan ekskafator ambihbi karena lumpur yang menimbun daerah tersebut masih basah dan belum kering seluruhnya.
"Selain itu area yang terdampak cukup luas yakni 202 hektare," papar Sutopo dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (7/10).
Berdasarkan laporan para tim evakuasi di lapangan, Sutopo mengatakan diperkirakan masih ada 5.000 korban yang hilang atau belum ditemukan. Korban banyak yang belum ditemukan di wilayah Balaroa dan Betopo karena wilayah tersebut masih terendam lumpur yang masih basah setinggi sekitar 3 meter.
"Jika korban tidak ditemukan pada akhir masa tanggap darurat 11 Oktober, maka dinyatakan hilang. Tim SAR masih terus mencari daerah yang tidak tertimbun lumpur 3 meter dengan bantuan alat berat," terang Sutopo.
Total ada 8.110 jiwa korban selamat yang dievakuasi meninggalkan Palu menuju Makassar, Balikpapan, Jakarta, dan Manado. Mereka diangkut kapal Hercules. Alasan mereka eksodus dan meninggalkan Palu disebabkan oleh trauma akibat bencana dan kebutuhan dasar untuk sehari-hari masih belum tersedia sepenuhnya.
"Ada yang evakuasi mandiri menggunakan kendaraan. Datanya belum kami peroleh," ucap Sutopo.
Terkait data korban meninggal hingga pukul 13.00 WIB pada Minggu (7/10), tercatat sebanyak 1.763 jiwa. Korban meninggal paling banyak di Kota Palu (1.519) karena daerah tersebut yang paling parah diterjang tsunami, kemudian kabupaten Donggala (159 orang) dan Sigi (69 orang), selebihnya wilayah lain di luar Sulawesi Tengah. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved