Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Salat Jumat Pertama Setelah Gempa di Palu

Surya Perkasa
05/10/2018 13:42
Salat Jumat Pertama Setelah Gempa di Palu
Suasana di depan Masjid Raya Baiturrahim Kota Palu di hari pertama Salat Jumat setelah gempa dan tsunami mengguncang, Jumat, 5 Oktober 2018.(Medcom.id/Surya Perkasa )

SUARA orang mengaji berkumandang dari pengeras suara Masjid Raya Baiturrahim Lolu Palu, Sulawesi Tengah. Langkah kaki terdengar di sekitar lokasi berbelok masuk gerbang.

Beberapa tenda dari terpal berdiri di pelataran masjid. Sejumlah mobil terparkir sejak pagi. Satu-dua motor berdatangan.

Masjid perlahan terisi. Pria berbaju relawan kesehatan ikut menjadi makmum di beberapa sudut. Wajar, di seberang masjid ada posko utama kluster kesehatan untuk penanganan gempa Sulawesi Tengah.

Pengeras suara sempat terhenti. Tapi tidak dengan suara orang mengaji. Lantunan ayat suci kembali terdengar beberapa menit kemudian.

Pukul 11.58 Wita, Jumat (5/10), azan berkumandang. Bangunan masjid yang sebagian ubin dinding dan plafonnya rontok, terisi setengahnya.

Katib berpakaian serba putih berdiri dan menyampaikan khotbah. Dia mengangkat topik hari akhir dan kematian.

"Kita harus bersyukur karena kita diberi nikmat keselamatan dan kesehatan. Akhirnya kita bisa bertemu untuk melaksanakan ibadah wajib saat ini," kata khatib.

Khatib mengajak warga Palu untuk terus bertakwa dalam setiap tahap kehidupan. Termasuk untuk terus berpegang ke agama dalam suka ataupun duka.

Salat dimulai sekitar 12.20 Wita dan dikuti sekitar seribu muslim pria. Saf salat bahkan meluber hingga ke luar gedung masjid.

Salat kemudian ditutup pembacaan ayat kursi, zikir dan doa bersama. Warga pulang setelah saling bersalaman.

"Alhamdulillah. Bangunan masjid tiangnya tidak rusak. Cuma lampu dan tempelan di dinding jatuh saat gempa," kata Fattah, salah satu warga Palu yang kerap salat di Baiturrahim. (Medcom/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya