Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
STOK air bersih yang dialokasikan dari APBD Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) telah habis, sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggandeng pihak lain seperti dunia usaha melalui dana CSR. Hingga kini, sudah ada 300 tangki air bersih yang disalurkan untuk daerah-daerah yang mengalami kekeringan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy mengakui kalau alokasi anggaran yang disediakan dari APBD kabupaten telah habis. Sehingga BPBD menggandeng pihak swasta dan lainnya untuk bersama-sama membantu warga yang mengalami krisis air bersih. Meski anggaran pemerintah habis, tetapi suplai air bersih masih terus dilakukan.
"Kami menggandeng pihak lain untuk membantu suplai air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan," jelas Tri Komara, Selasa (2/10).
Dijelaskan oleh Tri Komara, sejumlah pihak yang telah membantu di antaranya adalah institusi vertikal, BUMD, BUMN maupun swasta yang membantu melalui dana CSR.
"Sampai sekarang suplai air bersih masih terus berlangsung. Hingga sekarang, ada 300 tangki air bersih yang didistribusikan untuk masyarakat yang mengalami krisis air bersih. Ratusan tangki air bersih tersebut disalurkan untuk 45 ribu lebih jiwa di 34 desa yang tersebar di 13 kecamatan," katanya.
Tri Komara berharap supaya masyarakat penerima bantuan air bersih memanfaatkan air dengan bijak dan efisien. Yang paling diutamakan adalah memenuhi kepentingan paling utama terutama minum dan memasak. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved