Banyak Warga Desa Wani Tertimbun, Tim Evakuasi Belum Masuk

M. Taufan SP Bustan
02/10/2018 17:39
Banyak Warga Desa Wani Tertimbun, Tim Evakuasi Belum Masuk
(M Taufan SP Bustan)

DESA Wani I, II, hingga Wani III di Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, luluh lantah pasca dihancam gempa dan tsunami.

Bangunan rumah warga di sana hancur dan nyaris ratah tanah. Kondisi di sana semakin memprihatinkan ketika diketahui tim penyelamat dan pasokan logistik belum masuk hingga, Selasa (2/10).

Warga Wani II Andi Abdullah menuturkan, hingga saat ini belum ada satu pun tim penyelamat yang masuk ke desa mereka.

Akibatnya, masih banyak korban yang meninggal dunia belum terevakuasi karena tertimbun rerentuhan bangunan.

“Di desa ini ada 10 orang meninggal dunia dan empat orang hilang pasca kejadian itu,” terangnya saat ditemui seusai mengamankan beberapa barang dari reruntuhan bangunan rumahnya.

Menurutnya, dari 10 korban yang meninggal dunia telah tujuh korban yang dievakuasi warga secara gotong royong.

Sedangkan tiga korban lainnya masih tertimbun reruntuhan bangunan. “Kami tidak bisa evakuasi karena kesulitan alat berat,” ungkap Andi.

Oleh karena itu, ia berharap, pemerintah bisa segera masuk ke wilayah mereka sehingga bisa sedikit meringankan beban warga yang juga menjadi korban bencana alam dahsyat tersebut.

“Kami tinggal harap tim penyelamat yang masuk. Bantu kami evakuasi korban yang ada,” imbuh Andi.

Warga Wani II lainnya, Sukri menyebutkan, warga terpaksa menyewa satu unit alat berat sehingga bisa membersihkan lingkungan mereka dari reruntuhan bangunan rumah.

“Kami sendiri yang datangkan alat berat. Kalau tidak begitu terkurung kami di desa ini,” tegasnya.

Sukri menuturkan, sampai saat ini pun belum ada pasokan logistik masuk ke desa mereka, akibatnya warga di sana kekurangan bahan makanan dan minuman.

Tidak hanya itu, banyaknya warga yang terluka akibat terkena reruntuhan bangunan rumah belum mendapatkan perawatan medis.

“Makanya melalui media ini kami minta semua bantuan pemerintah masuk ke desa kami. Jangan Palu terus yang diperhatikan, kami di sini juga butuh bantuan,” tandasnya.

Diketahui, Desa Wani I dihuni 600 kepala keluarga, Wani II 700 kepala keluarga, dan Desa Wani III 500 kepala keluarga.

Hingga saat ini mereka pun masih berada di sejumlah tenda pengungsian.

Mereka takut untuk kembali karena gempa susulan terus terjadi. Selain itu, tempat mereka tinggal selama bertahun-tahun hancur dihantam gempa dan tsunami.

Warga di sana sangat membutuhkan bantuan. Jika pemerintah abai, mereka pun mengharapkan bantuan para dermawan. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya