Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Potensi Listrik Tenaga Bayu di Kalsel Capai 1.400 Megawatt

Denny S
02/10/2018 14:35
Potensi Listrik Tenaga Bayu di Kalsel Capai 1.400 Megawatt
(ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

KALIMANTAN Selatan diyakini memiliki potensi angin yang bisa dikembangkan untuk memasok pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) berkapasitas hingga 1.400 megawatt. Perusahaan investor asal Perancis pun siap akan membangun PLTB berkapasitas 150 megawatt di Kabupaten Tanah Laut.

Berdasarkan hasil riset potensi pengembangan PLTB di sejumlah wilayah Kalsel, Kabupaten Tanah Laut merupakan daerah tertinggi berpotensi tenaga angin.

"Dalam waktu dekat Kalsel juga akan memiliki PLTB bahkan lebih besar dari PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan. Potensi PLTB di Kalsel mencapai 1.400 megawatt," ungkap Kepala Bidang Pengembangan Energi Terbarukan Dinas ESDM Kalsel Sutikno, di Banjarmasin, Selasa (2/10).

Ada empat perusahaan yang melakukan riset terkait pengembangan PLTB di Kalsel. Satu perusahaan asal Perancis telah menyatakan keinginan membangun PLTB di kawasan perbukitan Kabupaten Tanah Laut.

PLTB Tanah Laut direncanakan berkapasitas 150 megawatt yang akan dibangun dalam tiga tahap. Tahap I berkapasitas sebesar 70 Mw, tahap II sebesar 20 Mw, dan tahap III berkapasitas 60 Mw.

"Progresnya terus berjalan dan diharapkan akan dapat beroperasi pada 2021," ujarnya.

Beberapa waktu lalu Pemkab Tanah Laut mengungkapkan PT Pace Energy telah melakukan riset pengembangan PLTB di wilayah tersebut. Namun rencana pembangunan PLTB ini sempat mendapat penolakan warga sekitar. Kendala lainnya adalah lokasi PLTB berada dalam kawasan hutan dan masalah perizinan.

"Jika tiap menara kincir berkapasitas 2-3 megawatt, akan dibangun minimal 50 menara kincir dengan tinggi 120 meter di Tanah Laut," tutur Sutikno.

Proyek PLTB itu juga merupakan salah satu upaya Kalsel mengembangkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan sekaligus mengurangi ketergantungan pada pembangkit berbahan bakar batubara dan diesel.

Dinas ESDM Kalsel mencatat provinsi tersebut juga memiliki potensi besar sumber energi berupa biogas sebesar 500 megawatt dan biomassa sebesar 800 megawatt. Sebanyak 34 perusahaan kelapa sawit (PKS) sudah memanfaatkan energi serabut dan cangkang sawit yang menghasilkan tenaga listrik hingga 50 megawatt. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya