Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan bantuan tenaga kesehatan dan obat-obatan untuk penanganan korban gempa dan tsunami yang telah mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kabupaten terdekat seperti Kabupaten Luwuk Timur yang tidak terkena dampak bencana gempa, untuk menyediakan obat yang dibutuhkan.
"Saat ini ketersediaan obat di lokasi bencana masih mencukupi," ujar Widyawati melalui siaran pers, pada Sabtu (29/9).
Demikian pula dengan Kabupaten Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, imbuh dia, siap menyediakan obat dan langsung dikirimkan ke Palu.
"Instalasi farmasi pusat juga siaga menyiapkan obat jika sewaktu-waktu dibutuhkan dan Direktorat Farmasi dan Alat Kesehatan terus berkoordinasi dengan Pusat Krisis untuk tindak lanjut," imbuhnya.
Ia menambahkan sebanyak 9 tenaga Kesehatan dari Rumah Sakit Umum Pemerintah Kandouw, berangkat dari Gorontalo jam 16.30 WITA Sabtu (29/9) menuju Palu, Sulawesi Tengah. Selain itu 30 tenaga kesehatan dari tim Nusantara Sehat akan difokuskan dalam krisis penanggulangan bencana di sana.
"Saat ini juga tim gabungan dari RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, siap berangkat menuju lokasi bencana di Palu. Begitupun dengan tim RS. Dr. Tadjuddin Chalid, Makassar yang siap membantu korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala," terang Widyawati.
Menurutnya dokter spesialis yang sangat dibutuhkan yakni Ortopedi, Bedah Umum, Bedah Saraf, dan spesialis Anestesi, termasuk Perawat Bedah, dan Perawat Anestesi.
"Tim pertama akan diberangkatkan dari RSUP Kandouw dan RSUP dr Wahidin Sudirohusodo (Makassar), dilanjutkan tim dari RS dr Kariadi (Semarang)dan RS Sarjito (Yogyakarta). Tim selanjutnya dari RS Hasan Sadikin (Bandung), dan RS dr Mohammad Hoesin(Sumatera Selatan)," terang dia.
Berdasarkan laporan sementara yang diterima Kemenkes, korban jiwa di RS Undata Palu sekitar 140 orang. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved