BMKG Ingatkan Sulsel Terancam Kekeringan Ekstrim

Lina Herlina
17/9/2018 15:54
BMKG Ingatkan Sulsel Terancam Kekeringan Ekstrim
(FOTO ANTARA/Yusran Uccang)

BALAI Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar mengingatkan potensi kebakaran di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel), akibat panjangnya hari tanpa hujan (HTH).

Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah IV Makassar Daryatno mengatakan pihaknya sudah memonitoring panjang HTH di Sulsel.

Di Sulsel HTH terjadi mulai dari kategori sangat pendek, yakni 1-5 hari, sampai dengan kategori kekeringan ekstrim, lebih dari 60 hari tanpa hujan.

HTH terpanjang sebanyak 68 hari terpantau di sebagian kecamatan di Kabupaten Jeneponto, yakni Benteng, Bulu Jaya, Bangkalaloe, Tarowang dan Kelara.

"Kota Makassar di Barombong, Kabupaten Maros di Batubassi, Kabupaten Takalar di Polongbangkeng Utara," jelas Daryatno, Senin (17/9).

Sementara itu, HTH sepanjang 65 hari terjadi di Kabupaten Bantaeng, tepatnya di Kecamatan Bonto Cinde.

Dengan kondisi hari tanpa hujan yang begitu panjang, ditegaskannya, perlu diwaspadai terjadinya kekeringan yang berdampak pada berkurangnya ketersedian air di wilayah-wilayah dengan Hari Tanpa Hujan lebih dari 60 Hari di Sulsel.

"Selain itu, potensi kebakaran juga cenderung sangat mudah terjadi di wilayah Sulawesi Selatan, kecuali bagian utara," imbuhnya.

Pihaknya memrediksi curah hujan pada dasarian I September 2018 di wilayah Sulsel secara umum berada pada kategori rendah, yakni 0-50 mm/dasarian. Curah Hujan tertinggi terjadi Kabupaten Luwu Utara dengan kategori tinggi, yakni 151-200 mm.

Sedangkan pada dasarian II September 2018, curah hujan di Sulsel yang termasuk pada kategori rendah, yakni kurang dari 50 mm/dasarian, berpotensi terjadi di wilayah Sulsel bagian barat, bagian timur, dan bagian selatan sebesar 80 - 90 %.

"Sedangkan untuk wilayah sebagian Luwu Utara dan Luwu Timur memiliki peluang terjadinya hujan diatas 50 mm/dasarian namun tidak sampai 150mm/dasarian," pungkasnya. (X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya