Dua Mahasiswa Unair Tewas Digulung Ombak

Bagus Suryo
17/9/2018 13:25
Dua Mahasiswa Unair Tewas Digulung Ombak
(Ilustrasi -- thinkstock)

SEBANYAK dua mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, meninggal dunia setelah digulung ombak di pantai wisata Bantol, Desa Banjarejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Kedua korban, yakni Nadya Firsya Ramadhani, 20, warga Jatisari Besar Gang Gempol 7 RT. 03 RW. 05 Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dan Excel Genius Darmawan, 20, warga Kebonsari LVK. VII-A/7 RT. 01 RW. 03 Kebonsari, Kota Surabaya.

Kepala Subseksi Penanggulangan Bencana PMI Malang Muji Utomo kepada Media Indonesia, Senin (17/9), mengatakan dua mahasiswa Unair itu berombongan bersama 17 mahasiswa lainnya, berwisata di pantai setempat sejak Sabtu (15/9).

Mereka tiba sekitar pukul 15.00 WIB selanjutnya bermalam. Keesokan hari, Minggu (16/9) sekitar pukul 10.00 WIB, korban Nadya mandi di pantai bersama teman-temannya.

"Mereka mandi di pantai menggunakan perahu karet," tegasnya.

Tiba-tiba ada ombak besar langsung menghantam perahu karet yang ditumpangi tiga mahasiswa tersebut. Mereka terlepas hingga akhirnya tenggelam. Saksi mata yang juga ketua rombongan mahasiswa, Balma Ariagama, berusaha menolong Nadya. Lantaran ombaknya besar, korban terlepas dari pegangan saksi hingga terseret ombak ke tengah laut.

Melihat hal itu, lanjutnya, Excel berusaha menolong Nadya dengan menggunakan pelampung. Namun ia juga ikut tenggelam.
 
Para mahasiswa berusaha melaporkan kejadian itu kepada petugas Search and Rescue (SAR) selanjutnya langsung melakukan pencarian.

"Sekira jam 11.30 WIB, korban Nadya di temukan oleh SAR di tengah laut dan korban Excel ditemukan pukul 12.00 WIB," katanya.

Setelah kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, lantas petugas membawa korban ke Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang untuk dimintakan visum.

Muji mengungkapkan selama 2017 terjadi 7 kali kecelakaan laut di selatan Malang. Sebanyak 9 orang meninggal dunia dan 4 orang mengalami luka. Sementara selama Januari-September 2018 tercatat 8 kali laka laut, sebanyak 9 orang meninggal dunia dan satu orang hilang.

"Korban hilang terjadi 27 Mei 2018, seorang pemancing bernama Bayu,36, warga Kelurahan/Kecmatan Dampit, Kabupaten Malang. Dia hilang terseret ombak di Pantai Prambon, Desa Sidoasri, Sumbermanjing Wetan," pungkasnya.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya