Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
PASCAPERIODE tanggap darurat penanggulangan korban gempa Lombok berakhir pada 25 Agustus lalu, Dompet Kemanusian Media Group masih terus menyuplai bantuan ke sejumlah titik pengungsian di dusun-dusun dan desa yang tersebar di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat maupun di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Paket bantuan selama ini dominan sembako diselingi bantuan tenda, selimut, sarung, terpal termasuk juga buku-buku.,
"Begitu masa tanggap darurat berakhir bantuan sembako tidak menjadi prioritas kita lagi, tetapi bantuan kita arahkan ke pembangunan hunian sementara dan infrastruktur lainnya seperti sekolah-sekolah, termasuk sarana umum," kata Ketua yayasan Dompet Kemanusian Media Group Ali Sadikin, Kamis (6/9).
Di samping itu, pasokan bantuan terpal, selimut, sarung terus dilakukan belakangan ini. Hanya saja bantuan menyasar ke sejumlah titik yang sulit terjangkau atau tidak tersentuh sama sekali.
Contohnya, kata Ali Sadikin, tim mendatangi Dusun Batu Rente, Desa Karang Baru, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur yang kabarnya sangat membutuhkan bantuan.
Berdasarkan informasi yang diterima tim Dompet Kemanusian Media Group dari Ade Wiyah warga setempat, hingga 29 Agustus di Batu Rente sama sekali belum ada bantuan yang masuk, padahal di sana ada terdapat 100 KK warga yang terdampak gempa, dan mereka berada di pengungsian darurat di tengah-tengah sawah.
"Ini adalah bantuan pertama yang kami terima, selama ini tidak ada sama sekali," kata salah seorang ibu saat menyaksikan penyerahan bantuan dari Media Group yang diterima oleh Ismail didampingi Ade Wiyah pada 31 Agustus lalu.
Pada hari yang sama pasokan bantuan juga diturunkan di lokasi pengungsian lapangan Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Di wilayah tersebut terdapat sebanyak 582 KK atau sekitar 2.100 jiwa.
Lokasi lainnya adalah di Dusun, Swele, Desa Swele, Kecamatan Swele, Kabupaten Lombok Timur, berikutnya di Dusun Padak Selatan, Desa Padak Guar, di Labuan Pandan, Desa Labuan Pandan, Kecamatan Sambelia dan juga di Dusun Mananga Baris, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, serta Desa Batu Layar, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat.
Sehari sebelumnya, bantuan sembako juga menyasar di sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Lombok Utara yang merupakan lokasi terparah mengalami kerusakan bangunan, dan juga menelan banyak korban jiwa ketika gempa bumi berulangkali menerjang wilayah ini.
Dalam menyuplai paket bantuan, Media Group terkadang mendapat bantuan dari personel TNI/Polri yang kemudian bahu membahu ikut memikul karung dari kendaraan ke titik tenda pengungsian yang dituju.
Menurut Ali Sadikin bantuan seperti terpal, selimut, sarung maupun buku-buku masih tetap disalurkan hingga saat ini, bahkan sebutnya segera diberangkatkan truk yang membawa terpal dan tenda dari Jakarta untuk disalurkan lagi ke masyarakat korban gempa Lombok.
Selain itu, sebut Ali, sekarang ini Media Group juga ada kerja sama dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) dalam Program Pemulihan Psikososial Community Development ILUNI UI untuk Lombok.
"Seperti pendampingan trauma healing gitu lho, dan ini ada di beberapa lokasi seperti Sembalun Bumbung, Kabupaten Lombok Timur," ujarnya.
Ke depan sebut Ali, Media Group juga akan membantu pembangunan sarana umum, sarana sosial serta infrastruktur seperti membangun beberapa unit sekolah di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat dan juga di Lombok Timur.
"Kita akan bergerak di bidang Pendidikan, dan nantinya setelah sekolah-sekolah itu terbangun akan ada pendampingan selanjutnya," kata Ali.
Berdasarkan pantaun Media Indonesia, masyarat korban gempa yang selama ini banyak menghuni tenda-tenda darurat belakangan sebagian di antaranya sudah mulai menempati hunian sementara baik di lokasi puing-puing rumah mereka maupun di lokasi posko pengungsian mandiri.
Data sementara yang dikeluarkan Badan Nasional Penangguangan Bencana (BNPB), kerusakan rumah hingga, Rabu (29/8), terdapat 83.392 unit rumah rusak tersebar di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 23.098 unit, Lombok Barat 37.285 unit, Lombk Timur 7.280 unit, Lombk Tengah 4.629 unit, Kota Mataram 2.060 unit, dan Sumbawa 9.040 unit.
Sebagian besar masyarakat korban gempa Lombok sangat mendambakan pembangunan hunian sementara yang saat ini sudah nampak terbangun secara sporadis di beberapa titik lokasi pengungsian maupun di lokasi rumah masing-masing.
Sekretaris Desa Pendua, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Mistawan sangat berharap agar Media Group juga membangun hunian sementara atau shelter di wilayah tersebut mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan.
"Kami sangat berterima kasih jika saja Media Group berkenan membantu warga di sini, dan kami siap membantu," kata Mistawan. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved