Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kebakaran Lahan Dekat Wisma Atlet Jakabaring Sempat Bikin Panik Petugas

Baharman
21/8/2018 18:35
Kebakaran Lahan Dekat Wisma Atlet Jakabaring Sempat Bikin Panik Petugas
(MI/Baharman)

PELAKSANAAN hari ketiga Asian Games 2018 di Palembang dikejutkan dengan peristiwa kebakaran sekitar 10 hektare lahan di dekat Wisma Atlet Kompeks Jakabaring Sport City (JSC), Sumatra Selatan, pada pukul 15.30 WIB, Selasa (21/8).

Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, tetapi kejadian itu membuat sejumlah petugas panik, meskipun tidak mengganggu pelaksanaan pertandingan Asian Games.

Setidaknya, empat helikopter dan 13 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kejadian. Namun demikian dikhawatirkan sisa kebakaran berupa asap akan mengganggu istirahat para atlet yang menginap di Wisma Atlet yang letaknya sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian.

Menurut warga sekitar, peristiwa kebakaran tersebut muncul secara tiba-tiba dan api terlihat langsung membesar.

"Kami tidak tahu secara jelas, kejadiannya tahu-tahu api sudah membesar diikuti asap tebal," ujar Ujang, 43, warga Kecamatan Jakabaring, Kota Palembang.

Peristiwa itu tidak menggangu aktivitas warga setempat meskipun jarak kebakaran lahan sekitar 1 km dari perkampungan masyarakat. Terlihat sejumlah warga tengah asyik bermain bola voli.

Terkait kejadian itu, dua warga setempat dimintai keterangan, tetapi hingga berita ini ditulis belum diketahui penyebab kebakaran lahan itu.

"Belum tahu apa penyebab kebakaran itu, saat ini kami masih melakukan penyelidikan," ujar Penanggung Jawab Keamanan dan Kebersihan JSC, Rusli Nawi, sembari menyebutkan luas lahan yang terbakar diperkirakan 10 ha.

Sementara itu, Gubernur Sumatra Selatan, Alex Noerdin, menyebutkan, peristiwa kebakaran lahan itu karena faktor alam.

"Dalam cuaca terik rumput-rumpt panas, ada angin menimbulkan percikan api. Apalagi kemungkinan ada puntung rokok," paparnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Alex juga menegaskan, jika kejadian itu disebabkan faktor manusia akan dilakukan tindakan tegas termasuk apabila itu karena kelalaian petugas.

Dia juga meminta jangan berburuk sangka dulu atas kejadian tersebut yang jelas itu bukan hotspot melainkan firespot.

"Maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan, sekitar 25 menit setelah kejadian api dapat dipadamkan. Karena kami memiliki petugas yang terlatih," tegasnya.

Alex juga menyebutkan, pihaknya selalu siaga dan mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi dengan menyediakan pos penanggulangan kebakaran lahan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya