Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PARA tamu salah satu hotel terbaik di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ikut terkena imbas gempa bumi susulan yang terjadi di Lombok, Minggu (19/8) malam. Pascakejadian, mereka berhamburan keluar hotel dan terpaksa tidur di pinggir jalan.
Gempa susulan terjadi sebanyak tiga kali ketika kebanyakan para penghuni hotel baru akan beranjak tidur, yakni antara pukul 22.00 WITA hingga pukul 23.00 WITA. Kekuatannya dikabarkan mencapai 7,0 SR dan berdurasi hingga 10 detik. Listrik hotel sempat padam beberapa detik ketika gempa susulan itu terjadi.
Tanpa pikir panjang, para penghuni hotel langsung berhamburan untuk menyelamatkan diri melalui tangga darurat. Selain itu, mereka juga tak segan meninggalkan barang-barang bawaannya.
Ketika seluruh penghuni berhasil menyelamatkan diri keluar hotel, gempa kembali terjadi sebanyak dua kali dengan kekuatan sekitar 5,6 SR dan 5,8 SR. Kendati demikian, durasinya terasa lebih cepat ketimbang guncangan sebelumnya.
Berselang dua jam kemudian, tidak ada gempa susulan yang terjadi. Namun, para penghuni masih ketakutan kembali ke kamarnya masing-masing dan memang tidak diizinkan oleh pihak hotel. Imbasnya, mereka terpaksa menahan kantuk di pinggir jalan depan hotel.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, manajemen hotel akhirnya berinisiatif menggelar karpet dan membagikan selimut untuk para penghuni yang tidak kuat menahan kantuk. Selain itu, tersedia minuman hangat bagi yang ingin terus berjaga.
Memasuki sekitar pukul 03.00 WITA, keadaan dianggap manajamen hotel cukup stabil. Para penghuni pun diperbolehkan masuk hotel agar terhindar dari hawa dingin. Kendati demikian, mereka hanya diperbolehkan tidur di lobi agar lebih mudah dievakuasi apabila gempa kembali terjadi.
Seorang tamu hotel asal Jakarta, Angga, mengaku tak menyangka bakal terjadi gempa di tempatnya menginap. "Tapi mau bagaimana lagi, namanya juga musibah. Yang penting selamatkan diri dulu. Barang-barang saya saja masih banyak yang ada di kamar," tambahnya yang dievakuasi bersama pasangannya.(Medcom/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved