Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Gempa Lombok Timur Berbeda dengan Sebelumnya

Eko Nordiansyah
20/8/2018 07:13
Gempa Lombok Timur Berbeda dengan Sebelumnya
LOMBOK KEMBALI DIGUNCANG GEMPA: Warga membuat tenda dan memilih tetap berada di luar rumah pascagempa di Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (19/8). Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter kembali mengguncang Lombok pada Minggu malam pukul 22.56 Wita yang berpusa( ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa yang terjadi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, merupakan gempa aktivitas baru dari gempa yang sebelumnya terjadi.

"Berbeda dengan gempa yang terjadi pada 5 Agustus lalu," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (20/8).

Dia mengklarifikasi, gempa yang terjadi pada 19 Agustus 2018, pukul 22.56 WITA berkekuatan 6,9 skala richter (SR) bukan 7,0 SR seperti yang diberitakan sebelumnya. Hal ini sebagaimana pengamatan lanjutan yang dilakukan oleh BMKG.

Selain itu, BMKG mencatat ada 22 kali gempa susulan yang terjadi sampai dengan pukul 01.00 WITA tadi. Namun hanya tiga gempa yang bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpengaruh oleh kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menjauhi lereng gunung,bukit, maupun tebing," imbuh dia.

Menurut dia, masyarakat bisa berkumpul di area lapang untuk menghindari runtuhan dari benda yang lebih tinggi. Terlebih lagi beberapa gempa susulan masih terjadi.(X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya