Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GRUP band Padi Reborn akan meramaikan gelaran event '70 Ribu Detik Cianjur Jago Festival', Sabtu (18/8). Event tersebut merupakan bagian dari Hari Jadi ke-348 Cianjur sekaligus HUT ke-73 RI dengan mengangkat tema 'Semarak Budaya Bhineka Tunggal Ika'.
"Kami mengundang bintang tamu Padi Reborn yang akan menyemarakan kegiatan ini nanti," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Yudi Ferdiana, saat bersilaturahmi di kantor PWI Kabupaten Cianjur, Kamis (16/8).
Yudi mengatakan event '70 Ribu Detik Cianjur Jago Festival' terbagi ke dalam tiga rangkaian acara besar. Kegiatan akan diawali salat Subuh berjamaah pada Sabtu (18/8) sekaligus penyalaan tujuh lodong oleh Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, bersama pimpinan unsur muspida yang menandakan dimulainya event '70 Ribu Detik Cianjur Jago Festival'.
"Selanjutnya nanti akan dilaksanakan gelaran budaya sesuai tema kegiatan. Jadi nanti setiap peserta akan menampilkan budaya dari masing-masing provinsi. Satu defile terdiri dari setiap OPD bergabung dengan tiap kecamatan," tambah Yudi.
Arak-arakan helaran festival budaya akan menyusuri sejumlah ruas jalan protokol di wilayah perkotaan. Defile akan dimulai dari Jalan Perintis Kemerdekaan (Jebrod) melalui Jalan Prof Moch Yamin, Jalan KH Hasyim Asyari (Warujajar), Jalan Suroso, Jalan Oto Iskandardinata, Jalan Siti Jenab, dan berakhir di panggung kehormatan di depan Pendopo Cianjur, Jalan Siliwangi.
"Kami berharap semua elemen masyarakat ikut mendukung dan partisipasi dalam acara ini karena untuk mengangkat nama Kabupaten Cianjur juga," terang Yudi.
Yudi mengatakan event '70 Ribu Detik Cianjur Jago Festival' tahun ini merupakan kali kedua dilaksanakan. Sebelumnya event serupa dilaksanakan dengan tema mengangkat budaya lokal tiap kecamatan di Kabupaten Cianjur.
"Tahun ini sesuai temanya menampilkan budaya dari semua provinsi di Indonesia. Jadi peserta defile menampilkan budaya dari tiap provinsi, termasuk kendaraan hias menampilkan rumah adat masing-masing provinsi," jelasnya.
Sebagai rangkaian pamungkas, kegiatan itu akan ditutup dengan malam puncak berupa hiburan di Lapang Prawatasari, Joglo. Di tempat itu tersedia tujuh panggung sesuai dengan tujuh pilar budaya Kabupaten Cianjur.
"Tujuh panggung itu dinamai sesuai dengan tujuh pilar budaya Kabupaten Cianjur, yakni Ngaos, Mamaos, Maenpo, Tatanen, Tanginas, Someah, dan Sauyunan," tandasnya.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Cianjur, Gagan Rusganda, mengapresiasi dukungan dan partisipasi media massa di Kabupaten Cianjur yang mendukung event tersebut. Gagan menganggap penting peran media karena menjadi bagian dari suksesi acara nanti.
"Peran media sangat kami butuhkan. Bukan hanya dalam kegiatan ini saja, tapi juga seluruh program Pemkab Cianjur. Tanpa dukungan media, program yang sudah kami lakukan tak berarti apa-apa," tandasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved