Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

BPBD Klaten Kucurkan 173 Tangki Air Bersih

Djoko Sardjono
13/8/2018 16:50
BPBD Klaten Kucurkan 173 Tangki Air Bersih
(MI/Djoko Sardjono)

KEGIATAN penyaluran air bersih Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Jawa Tengah, hingga awal pekan ini  telah mendistribusikan 173  tangki  atau 865.000 liter  ke  desa-desa yang mengalami kekeringan  akibat kemarau.

"Saat ini,  sebanyak 10 desa di empat kecamatan yang mengalami krisis  air. Untuk mengatasi kekeringan di daerah itu, BPBD  telah menyalurkan  bantuan air total 173 tangki," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Haris  Yuwana, Senin (13/8).

Ke-10 desa yang krisis air, yaitu Desa Sidorejo, Tegalmulyo, Kendalsari, Talun, Tlogowatu, dan Keputran di Kecamatan Kemalang, Kecemen dan  Ngemplakseneng di Manisrenggo, Bandungan di Jatinom, dan Tumpukan di  Karangdowo.

Bantuan air 173 tangki tersebut, sebanyak 118 tangki didistribusikan ke  enam desa kekeringan di Kecamatan Kemalang, 23 tangki ke dua desa di Manisrenggo, 18 tangki ke satu desa di Jatinom, dan 14 tangki ke satu desa di Karangdowo.

Sementara itu, sebagian warga desa yang dilanda krisis air bersih  terpaksa membeli air dari swasta. Karena, bantuan air yang disalurkan  oleh pemerintah daerah belum mencukupi kebutuhan. Saat ini, harga air  Rp175.000 per tangki.

Salah satu warga di Desa Kendalsari, Suroto, mengatakan musim kemarau  ini warga di kawasan lereng Merapi membutuhkan bantuan air, guna  memenuhi kebutuhan masak, cuci, dan kakus, serta untuk minum ternak  peliharaan.

"Karena, kalau harus beli air sekarang mahal. Padahal, tidak semua warga  mampu secara ekonomi.  Sekarang saja harga air sudah Rp175.000 per  tangki. Maka, saya mengharapkan ada droping air secara  rutin," ujar Suroto. (A-5) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya