Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
POTENSI konflik dalam bentuk apapun menjelang Pemilu Presiden 2019 selayaknya dihindari. Masyarakat perlu mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan, sehingga ajakan atau kampanye yang bisa memicu konflik selayaknya tidak mendapat tempat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul menanggapi semakin gencarnya kampanye #2019 Ganti Presiden yang dinilainya berpotensi memicu konflik. Alasannya, kampanye semacam itu tidak mendidik masyarakat untuk berdemokrasi dengan baik.
"Ajakan #2019 Ganti Presiden merupakan bentuk lain dari kampanya hitam karena cenderung membuat citra buruk terhadap presiden yang ada sekarang. Kenyataannya kan tidak seperti itu, menurut saya biarkan masyarakat menilai sendiri kinerja presiden yang ada sekarang, tanpa harus menyudutkan dengan ajakan seperti itu," ujar Uu, Selasa (7/8).
Dia menyarankan agar kampanye diarahkan pada hal yang positif. Dalam artian, jika ada bakal calon lain yang dinilai lebih baik dari presiden sekarang, kampanye adalah mengedepakan hal positif bakal calon itu. Bukan dengan membuat citra seolah-olah presiden yang ada sekarang mau tidak mau harus diganti, tanpa ada alasan jelas.
"Pendidikan politik lebih baik ketimbang kegiatan yang memicu konflik," tegas Uu.
Dalam kaitan itu, aparat keamanan juga harus tetap menjaga iklim demokrasi agar tetap kondusif. Sehingga, ajakan-ajakan untuk memojokkan pihak-pihak tertentu tidak selayaknya mendapat tempat.
"Aparat keamanan patut mempertimbangkan pemberian izin acara-acara yang yang mengumpulkan masyarakat untuk melakukan kegiatan semacam itu," tandas Uu. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved