Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

600 Warga Transmigran KTM Lagita Terima Sertifikat

Marliansyah
04/8/2018 20:00
600 Warga Transmigran KTM Lagita Terima Sertifikat
(MI/Agus Mulyawan )

MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan  Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo untuk menyerahkan  sertifikat tanah kepada sejumlah transmigran yang menghuni di kawasan  terpadu mandiri (KTM) Lagita, Kawasan Transmigrasi di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Jumat (3/8) lalu.

Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo mengatakan, dirinya diberi mandat  untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat karena merupakan  salah satu komitmen Presiden dalam program reforma agraria  untuk  memberikam sertifikat kepada masyarakat.

"Salah satu komitmen Presiden adalah reforma agraria, yakni  memberikan sertifikat kepada masyarakat yang berhak. Tadi saya atas nama Presiden telah memberikan 600 sertifikat kepada warga transmigran," kata  Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo usai penyerahan sertifikat kepada warga  transmigrasi di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Lagita.

Mendes menyampaikan bahwa Presiden Jokowi terus berupaya mengejar  target penerbitan sertifikat tanah sebagai upaya pelaksanaan program  reforma agraria di Tanah Air dikarenakan banyaknya sengketa lahan  lantaran tidak adanya sertifikat.

"Pada 2017 lalu sudah lebih 5 juta sertifikat diberikan Presiden.  Tahun ini ditargetkan bisa lebih dari 7 juta sertifikat. Presiden  meminta kita agar mempercepat pemberian sertifikat itu dan Alhamdulillah  hari ini saya mewakili presiden memberikan sertifikat kepada para  transmigran yang belum mendapatkan sertifikat padahal sudah puluhan  tahun menempati daerah transmigrasi di sekitar KTM ini (KTM Lagita),"  katanya.

Menteri Eko berpesan kepada para transmigran yang telah mendapatkan  sertifikat untuk menjaga dan memanfaatkan sertifikat yang dimiliki  dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Mendes PDTT menggelar prosesi pelantikan pejabat  eselon 1 di lingkungan Kemendes PDTT di atas panggung lapangan terbuka  di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita di kawasan transmigrasi Bengkulu Utara, Bengkulu, Jumat (3/8).

Pejabat eselon satu yang dilantik tersebut adalah Hari Pramudiono yang  sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dilantik menjadi  Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman 
Transmigrasi (Dirjen PKP2Trans).

Tidak hanya pelantikan, Kemendes juga menggelar prosesi pelepasan  pejabat eselon satu lainnya yakni Direktur Jenderal Pengembangan Daerah  Tertentu (PDTU) Yohozua  Yoltuwu Markus dan staf ahli Kemendes PDTT Ratna Dewi Andriati yang sudah memasuki masa pensiun.

Dalam prosesi pelantikan dan pelepasan yang dilakukan oleh Mendes PDTT  Eko Putro Sandjojo di atas panggung di lapangan terbuka kawasan  transmigrasi ini, hadir Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakil  Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata.

Mendes Eko Putro Sandjojo usai prosesi mengatakan bahwa prosesi  pelantikan yang digelar di kawasan transmigrasi ini karena pejabat baru  yang dilantik tersebut adalah pejabat yang mengurusi daerah transmigrasi  sehingga pejabat baru tersebut bisa melihat secara langsung kondisi dan  situasi daerah transmigrasi.

"Yang dilantik kan Dirjen transmigrasi. Jadi saya lantik di daerah  transmigrasi agar dirjennya bisa melihat keadaan transmigrasi dan juga  memiliki komitmen dalam merencanakan tugasnya," katanya.

Oleh karena itu, tambah Eko, dirinya setelah selesai gelaran pelantikan  akan mengadakan rapat pimpinan yang dihadiri oleh perwakilan gubernur  dan bupati terkait dengan perencanaan yang akan dibuat di kawasan transmigrasi khusus di daerah Provinsi Bengkulu.

"Kita akan Rapim di lokasi kawasan transmigrasi ini juga untuk progres  perencanaan setahun ke depan agar lebih kongkret," katanya.

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi prosesi pelantikan yang digelar oleh Kemendes PDTT di kawasan transmigrasi. "Ini adalah sejarah buat saya karena pelantikan pejabat eselon satu di 
atas panggung di lapangan terbuka. Apalagi, pelantikan pejabatnya itu 
mengenakan pakaian adat Bengkulu. Ini sangat luar biasa," katanya. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya