Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
GELARAN Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang tak hanya mengangkat pamor olahraga dan pariwisata Indonesia di mata internasional. Ajang empat tahunan ini pun diharapkan mampu mengenalkan produk-produk karya anak bangsa ke dunia setidaknya di Asia.
Peluang inilah yang kini diperoleh Brodo, merek sepatu khusus pria dewasa yang terpilih menjadi official footwear merchandise Asian Games 2018. Selain karena produk asli Indonesia, brand lokal ini layak dikedepankan karena memiliki kualitas dan desain yang digandrungi pria berkelas.
Event Sponsorship Brodo, Harifandi S, tak mampu menutupi rasa bangganya saat menceritakan awal mula Inasgoc, panitia penyelenggara Asian Games 2018 memilih produknya itu sebagai official footwear merchandise. "18 Juli (2018) kemarin kami terpilih jadi official footwear merchandise Asian Games 2018," kata Harifandi di kantor yang juga toko Brodo di Jalan Lombok Nomor 11, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/8).
Sebagai produk asli Indonesia yang semua pengerjaannya dilakukan anak negeri, Brodo ingin 'go internasional' untuk mengangkat nama bangsa di mata dunia. "Kami yakin, produk Indonesia ini tidak kalah kualitasnya dari produk luar," ucapnya.
Pada sisi lain, gelaran olahraga terbesar kedua di dunia ini diharapkan mampu mengangkat nama atlet-atlet Tanah Air agar bisa lebih berprestasi di tingkat internasional. Kesamaan inilah yang diyakini Harifandi menjadi alasan Inasgoc memilih produknya sebagai souvenir resmi Asian Games 2018.
"Ada kesamaan visi ketika Asian Games (2018) juga ingin memajukan produk lokal," katanya. Sebagai merek sepatu khusus pria, Brodo pun mengangkat nilai-nilai sportivitas dalam memasarkan produknya itu.
Ini terlihat dari kerja sama Brodo sebelumnya dengan tim nasional PSSI U-23, dan pesepakbola Bambang Pamungkas. Brodo menjadikan mereka sebagai duta produk karena dinilai memiliki sportivitas dan ketangguhan.
Untuk menjawab kepercayaan Inasgoc ini, Brodo mengeluarkan sembilan sepatu edisi khusus Asian Games 2018 yang siap dirilis ke pasaran berbarengan dengan pembukaan ajang olahraga tersebut. Meski tak terlalu berbeda dengan jenis sepatu Brodo lainnya, menurut dia edisi khusus ini memiliki unsur khas seperti warna, motif, hingga pemasangan maskot Asian Games 2018.
Sayangnya, Harifandi enggan menjelaskan lebih detail kesembilan sepatu edisi khususnya itu. "Kita tunggu launchingnya nanti, 10 hari sebelum Asian Games dibuka," katanya.
Dia hanya memperlihatkan dua jenis sepatu edisi khusus itu yang terpajang di salah satu sudut tokonya. Menurut dia, maskot Asian Games 2018 akan ditampilkan pada sepatu dengan model 'slip on' atau yang tidak menggunakan tali.
Adapun yang lainnya merupakan sepatu dengan model sama yang pernah dikeluarkannya sehingga hanya berbeda pewarnaannya saja. "Colour way, warna Asian Games. Merah putih, biru dongker, oranye," katanya seraya menyebut pada awal pelaksanaan Asian Games 2018 ini pihaknya akan merilis dua jenis dulu.
Selama gelaran tersebut, Brodo menargetkan penjualan sepatu edisi khususnya ini sebanyak dua ribu pasang. Bahkan, pada masa awal ini, penjualannya pun hanya bisa dilakukan melalui salah satu situs pasar dalam jaringan.
"Kami kerjasama dengan bukalapak. Jadi untuk tahap awal sepatunya hanya bisa dibeli di market place itu," katanya.
Pastikan asli Indonesia
Demi mengangkat pamor produk Indonesia di mata internasional, Brodo tidak ragu menuliskan nama Indonesia di dalam mereknya yang terletak di bagian dalam sepatu. Tak hanya itu, Harifandi kembali memastikan bahwa seluruh pengerjaannya dilakukan di Indonesia melalui kerjasama dengan sejumlah vendor sepatu lokal yang juga pelaku usaha kecil menengah.
"Vendor pertama kami di Cibaduyut (Bandung). Sekarang kami juga kerja sama dengan vendor di Garut, Bogor, Tangerang, Surabaya. Kami senang karena bisa mengangkat produk UMKM kita," katanya.
Namun, dia mengakui terdapat sejumlah bahan sepatu yang harus diimpor. Ini dikarenakan dalam negeri belum mampu menciptakannya. "Tapi secara keseluruhan, 85% bahan-bahan lokal," katanya. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved