Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Bulog Surakarta Amankan Kebutuhan Pangan hingga 11 Bulan

Widjajadi
04/8/2018 18:55
Bulog Surakarta Amankan Kebutuhan Pangan hingga 11 Bulan
(ANTARA/Asep Fathulrahman)

BULOG Surakarta memastikan persediaan beras di 9 gudang miliknya yang  tersebar di enam kabupaten wilayah Solo Raya sangat mencukupi untuk  menyambut musim kemarau,dan bahkan aman memenuhi kebutuhan sepanjang 11  bulan ke depan. Stok terkini yang dimiliki Bulog Surakarta adalah  sebanyak 30.579 ton setara beras.

"Dengan posisi terkini, yakni 3 Agustus yang mencapai 30.579 ton setara  beras, bisa dipastikan kebutuhan pangan pokok selama 11 bulan ke depan dijamin aman. Apalagi, kita masih terus melakukan penyerapan di lapangan, dan tugas penyaluran beras sejahtera ( rastra ) untuk warga miskin sudah berkurang separuh lebih, jadi persediaan untuk  mengantisipasi kemarau, sangat-sangat aman," tukas Kepala Bulog  Surakarta, Titov Agus Sabelia kepada Media Indonesia, Sabtu ( 4/8) di  Solo.

Penegasan Titov ini seiring dengan kehendak Pemerintah Pusat yang  menginginkan, adanya pengecekan kesiapan pangan untuk menghadapi musim  kemarau. Bahkan sehari sebelumnya, Presiden Jokowi di Jakarta juga sudah  memanggil para menteri yang mengurusi sektor pangan dan Kepala Bulog  Budi Waseso, terkait kesiapan menghadapi kekeringan tersebut.

Ia paparkan, saat ini Bulog Surakarta tidak mengalami hambatan berarti  di dalam upaya melakukan penyerapan gabah atau beras petani di enam kabupaten wilayah Solo Raya, meski kemarau sudah berlangsung sejak  April. 

Kemampuan serap per hari masih dalam kisaran 300 - 400 ton setara  beras, dan sudah mencapai 54.397 ton atau 64,3 persen dari target yang  dibebankan Bulog Pusat sebanyak 85.397 ton.

"Per 3 Agustus kemarin, kita sudah berhasil menyerap 54.397 ton setara  beras. Dan meski seperti di wilayah Sragen ada tanaman yang terserang  hama, petani masih menyimpan hasil panen MT II, yang secara  bertahap disetorkan pada Bulog. Kita masih mempunyai kesempatan untuk panen pada MT III, meski kemarau diperkirakan masih sampai Oktober atau  November," imbuh Titov.

Lebih jauh dia tegaskan, dengan beban tugas penyaluran program rastra  yang terus berkurang, dari tadinya 5600 ton per bulan terus menurun  hingga hanya tinggal 2600 ton per bulan, tidak akan menggerus  ketersediaan pangan di 9 gudang. Bahkan penugasan lain, seperti  intervensi harga di pasar dengan Operasi Pasar (OP) juga tidak  mengurangi kemampuan untuk mengamankan stok yang sangat mencukupi untuk  11 bulan ke depan.

Terkait susutnya penyaluran program rastra, Titov menjelaskan, karena  warga miskin di empat daerah yakni Kota Solo, kabupaten Sukoharjo,  kabupaten Karanganyar dan Boyolali sudah beralih menerima program  Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) . Tiga daerah yang masih menerima  program rastra adalah kabupaten Klaten, Sragen, dan Wonogiri.

"Karena itu beras (rastra )  yang disalurkan pun jauh berkurang. Dari  tadinya mencapai 5600 ton per bulan, kini tinggal 2600 ton ," tandas dia sekali lagi.(A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya