Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Pertanian Pesisir Bantul Terendam

Agus Utantoro
03/8/2018 20:15
Pertanian Pesisir Bantul Terendam
(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

KAWASAN pertanian pantai di Samas, Kabupaten Bantul, saat ini  terendam akibat muara sungai yang tersumbat. 

"Sebenarnya ini (banjir  luapan muara Samas) kan sering, tetapi ini memang paling parah, yang  tahun-tahun lalu tidak separah ini," kata Kepala Dinas Pertanian,  Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Jumat (3/8).

Di sekitar muara Pantai Samas terutama sebelah timur terdapat puluhan  hektare lahan pertanian petani, bahkan pihaknya mencatat ada 21 hektare  lahan yang mayoritas bawang merah terendam air payau atau campuran air  sungai dengan laut.

"Tahun lalu tidak separah ini karena tidak ada gelombang tinggi, kalau  sekarang ini gelombang naik terus. Ini rutin dan biasanya dapat diatasi  cepat, begitu disodet (buat jalan air) alir langsung mengalir, tapi sekarang tidak," katanya.

Pulung mengemukakan, dalam waktu yang bersamaan terjadi gelombang tinggi sehingga air dari sungai semakin sulit masuk ke laut. "Yang jadi masalah itu ombaknya masih tinggi terus,  kita berharap  segera selesai, tapi kalau dari BMKG ramalannya masih seminggu lagi  gelombang tinggi. Bukannya tidak berani, tapi kalau kami buka (jalan  air) justru air makin naik," katanya.

Pulung juga mengatakan, berkaitan dengan lahan pertanian terutama bawang merah yang terendam banjir air payau, dipastikan sudah tidak dapat  dipanen, karena sejak meluapnya air muara sungai hingga Kamis (2/8)  sudah selama tiga hari.

"Ada 15 hektare bawang merah yang terdampak, jelas sudah tidak dapat  dipanen, dan nanti tinggal buat berita acara puso (gagal panen), saya  dan teman-teman sudah lihat di lapangan. Dan ini musibah karena fenomena alam," katanya. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya