Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
PERKEMBANGAN teknologi yang kian maju, pendidikan sekolah pun diminta untuk mengimbangi kemajuan zaman. Berbagai upaya pun dilakukan oleh para pendidik di Karawang untuk memadukan sistem pendidikan dengan teknologi.
Seperti yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tegalwaru, yang membuat aplikasi pintar dengan tujuan meningkatkan pengawasan pendidikan siswa bersama guru dan orang tua murid.
Tak disangka memang, sekolah yang terletak di wilayah Pegunungan Sanggabuana, Kecamatan Tegalwaru itu mencoba mengedepankan pendidikan dengan teknologi.
Aplikasi pintar dengan nama SMAN 1 Tegalwaru yang bisa diunduh di play store. Dalam aplikasi itu, memiliki laman untuk orang tua, guru dan siswa.
"Aplikasi ini memudahkan peningkatan pendidikan secara digital," kata Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Tegalwaru, Taryono Sutisna, kepada Media Indonesia, Jumat (3/8).
Taryono menjelaskan orang tua bisa memilih laman orang tua, mereka tinggal menggunakan password yang merupakan nomor induk siswa. "Setelah itu para orang tua akan mengetahui uang iuran, nilai anaknya, absensi, penilaian catatan dari guru, termasuk perilaku anaknya, serta informasi terkini mengenai sekolah," katanya.
Lanjut Taryono, sementara untuk halaman murid, lanjutnya, ada beberapa menu seperti jadwal pelajaran, ujian kenaikan kelas, buku pelajaran yang bisa di update melalui google atau wikipedia langsung. "Tugas-tugas pun sudah kita masukan dalam aplikasi," katanya.
"Kemudian ada juga laman guru. Guru akan berinteraksi mengenai honor mereka, kurikulum, dan lain-lain," kata Taryono.
Dalam aplikasi itu juga, sekolah menyediakan fitur chat berbasis grup yang tergabung dari seluruh siswa, guru, dan orang tua. "Pengawasan juga bisa dilakukan melakukam grup chating," katanya.
Sekolah pun memberikan kebebasan anak untuk membawa handphone. "Karena bagi anak yang tidak memiliki PC atau laptop bisa belajar menggunakan handphone," katanya.
Tujuan terpenting dalam aplikasi pintar SMAN 1 Negeri Tegalwaru. "Yakni mengajak anak untuk berkreativitas secara positif untuk mengembangkan teknologi," katanya.
Aplikasi ini dibuat langsung oleh tim guru setempat. Untuk mempermudah akses pembelajaran yang menghubungkan siswa dan orang tua. "Tetapi jujur saja, masih banyak pengembangan. Kita ingin pembelajaran di kelas ini tidak menggunakan kertas secara menyeluruh atau papan board. Tetapi menggunakam teknologi. Kita bisa membuatnya, hanya saja tidak anggaran. Kami harap, pemerintah bisa membantu mengembangkan sistem pembelajaran berbasih teknologi di SMA ini," pungkasnya. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved