Gelombang Tinggi Ancam Nelayan di Pantai Selatan Jabar

Kristiadi
25/7/2018 15:20
Gelombang Tinggi Ancam Nelayan di Pantai Selatan Jabar
(thinkstock)

GELOMBANG tinggi menjadi ancaman bagi ratusan nelayan di sepanjang Pantai Pamayangsari, Desa Cipatujah, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat karena sejak beberapa hari mereka terpaksa tidak bisa melakukan aktivitas menangkap ikan. 

Gelombang setinggi 5 meter telah mengakibatkan satu perahu milik nelayan mengalami kerusakan, tetapi dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi mengatakan, sebanyak 1.600 nelayan di sepanjang Pantai Selatan mulai dari Pangandaran, Cipatujah, dan Garut sampai sekarang ini tidak bisa melakukan penangkapan ikan. Ketinggian gelombang dalam beberapa hari menjadi ancaman bagi nelayan.

"Mereka dilarang untuk tidak melakukan penangkapan ikan di laut lepas karena kondisinya sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa," kata Dedi Mulyadi, Rabu (25/7).

Dedi mengatakan gelombang tinggi di sepanjang pantai selatan selama 7 hari ini telah menyebabkan satu buah perahu milik nelayan mengalami kerusakan berat. Meski kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, saat ini semua perahu yang telah dimiliki nelayan di Pamayangsari sudah disandarkan di Dermaga. Beberapa perahu lainnya ditarik ke lokasi yang lebih aman.

"Untuk gelombang tinggi yang terjadi di sepanjang Pantai Selatan Jawa Barat sekarang ini tidak ada korban jiwa tapi satu unit perahu milik nelayan telah mengalami kerusakan," tambahnya. 

Imbas gelombang tinggi tersebut, hasil tangkapan nelayan  menurun secara drastis. Para nelayan yang biasanya melaut sampai sekarang ini terhenti menangkap ikan. Padahal di musim kemarau ini, nelayan bisa banyak mendapatkan ikan mulai dari  tongkol, tengiri, kembung dan layur.

Jika bisa melaut, para nelayan dalam sehari bisa memperoleh pendapatan ikan sekitar Rp3 juta sampai Rp4 juta dari penjualan hasil tangkapannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Daerah (PKPBD) Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena mengatakan gelombang tinggi sekarang ini menjadi ancaman bagi para nelayan berada di sepanjang pantai selatan karena ketinggiannya sudah mencapai 4-6 meter. Gelombang tinggi tersebut kemungkinan akan terjadi hingga Senin depan (30/7). Hingga kini ada beberapa perahu mengalami kerusakan di beberapa tempat.

"Kami meminta agar masyarakat tenang dan selalu waspada termasuk para nelayan jangan melakukan penangkapan ikan saat kondisi gelombang tinggi dan semuanya harus teliti setiap menerima informasi yang masuk dan jangan sampai terjebak hoaks," ungkapnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya