Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
TAMBANG emas Tumpang Pitu (Tujuh Bukit) di Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang dikelola PT Bumi Suksesindo (BSI), direncanakan beroperasi selama 9 tahun untuk periode pertama.
Ditargetkan, tambang tersebut akan memproduksi sebanyak 1 juta ounce (oz) emas (setara 28,349 gram) dan 2,8 juta oz perak, sejak beroperasi pada Desember 2016 lalu.
Sebelum beroperasi, BSI melakukan persiapan kegiatan pertambangan, termasuk pembangunan akses jalan ke mulut tambang (pit). Terdapat lima pit yang disiapkan dalam bentuk open pit.
"BSI baru memproduksi emas pertama berupa bulion, pada Maret 2017 lalu dan total selama 2017 emas yang diproduksi sebanyak 142.468 oz. Pada 2018 ini, produksi emas diperkirakan sebesar 155.000 hingga 170.000 oz emas," kata Corporate Comunication Manager BSI Mufizar Machmud, Selasa (24/7).
Besarnya produksi tambang emas tujuh bukit itu jauh di atas perkiraan semula. Perkiraan awal, selama 9 tahun beroperasi, tiap tahunnya hanya dihasilkan sebesar 100.000 oz emas dan 300.000 oz perak. Ternyata, pada tahun pertama produksi saja, sudah bisa memproduksi 142.468 oz emas.
Dengan kondisi mineral yang bagus itu, cadangan mineral di tambang tujuh bukit ini diestimasikan sebesar 1,9 miliar ton pada tembaga sebesar 0,45% dan 0,45 gram/ton emas. Kandungan diperkirakan sekitar 8,7 juta ton tembaga dan 28 juta oz emas.
Dengan kondisi seperti itu, BSI tidak melupakan masyarakat sekitar. Dari 1.795 tenaga kerja, sebanyak 60% adalah warga Banyuwangi, termasuk 38% dari sekitar lokasi tambang. Adapun tenaga asing, hanya ada sebanyak lima orang.
"Untuk tenaga asing hanya lima orang. Mereka tenaga ahli yang dibutuhkan dalam proses pertambangan. Sedangkan lainnya, asli Indonesia dan paling banyak adalah warga Banyuwangi. Karena BSI sebagai PMDN berkomitmen untuk mengangkat warga Indonesia sendiri," tutur GM External Affairs PT MCG Katamsi Ginano.
Komitmen membangun ekonomi daerah juga diberikan oleh BSI kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dengan pemberian saham sebesar 10% senilai sekitar Rp22,9 miliar. Setelah go-public pada Juni 2015, saham Pemkab Banyuwangi sekarang nilainya menjadi sekitar Rp580 miliar.
Tidak ketinggalan, keuntungan yang didapat oleh BSI juga diberikan kepada masayarakat sekitar, berupa kegiatan corporate social responsbility (CSR). Yang disasar empat bidang, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pembangunan infrastruktur.
"Untuk pendidikan sudah 16 sekolah yang dibantu dengan angka sebesar Rp7 miliar dan pelayanan kendaraan gratis untuk siswa. Untuk kesehatan ada layanan pengobatan gratis dengan menggunakan mobil kesehatan, keliling ke pelosok-pelosok. Sedangkan infrastruktur kami bangun jalan kelas tol," urai Mufizar. (A-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved