Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TIM gabungan Polisi dan Basarnas dibantu nelayan, berhasil mengevakuasi total 189 penumpang KM Lestari Maju yang kandas di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Jumlah itu melebihi manifes kapal yang mencatat 139 penumpang.
Kepala Polres Selayar AKBP Syamsu Ridwan mengungkapkan, berdasarkan laporan yang masuk hingga pukul 13.00 Wita, terdapat 36 penumpang yang ditemukan meninggal, sedangkan 153 lainnya selamat.
Korban selamat mendapatkan perawatan di tempat terpisah. Antara lain di Rumah Sakit KH Hayyung, Puskesmas Batangmata, dan Puskesmas Parangia, Kabupaten Selayar.
Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo menjelaskan, evakuasi penumpang yang tersisa di atas kapal rampung sekitar pukul 00.05 Wita. Para penumpang dievakuasi dengan selamat menggunakan kapal-kapal nelayan dan tim SAR terpadu.
Dirjen Agus menyebutkan cuaca buruk menghambat proses evakuasi para penumpang kapal karena susah bagi kapal-kapal merapat ke lokasi kandasnya KMP Lestari Maju.
Pihaknya mengapresiasi tim SAR yang telah memaksimalkan evakuasi penumpang dengan hati-hati, terencana dengan baik sehingga para penumpang di atas kapal bisa dievakuasi.
Saat ini, Dirjen Agus mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuju lokasi musibah KM Lestari Maju di sekitar pantai Pa'badilang Selayar, untuk memastikan dan melihat langsung langkah-langkah lanjut terkait kecelakaan.
"Saya menyampaikan turut berduka cita bagi para korban meninggal dunia atas musibah KM Lestari Maju di perairan Selayar. Saya dan jajaran Perhubungan Laut sangat prihatin dengan adanya kejadian ini," ujar Agus.
Agus belum memastikan penyebab kecelakaan KM Lestari Maju, meski dugaan awal lambung bocor akibat berlayar di tengah cuaca buruk. Dia menegaskan saat ini Ditjen Perhubungan Laut sedang fokus pada penanganan penumpang yang telah dievakuasi.
"Kami fokus pada penanganan penumpang yang telah dievakuasi, terkait penyebab terjadinya musibah tersebut, kami serahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," pungkas Agus. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved