Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Tim SAR Deteksi Peralatan Kapal dan Korban KM Sinar Bangun

MI
30/6/2018 09:13
Tim SAR Deteksi Peralatan Kapal dan Korban KM Sinar Bangun
(ANTARA/Irsan Mulyadi)

MESKI posisi kapal KM Sinar Bangun belum diketahui secara pasti, tim SAR gabungan telah mendeteksi ­beberapa peralatan kapal, sepeda motor yang ikut tenggelam, dan korban di kedalaman 455 meter di Danau Toba, Sumatra Utara.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informa­tika Kabupaten Samosir, Tombor Simbolon, kemarin. “Pencarian masih dilakukan dengan menggunakan ROV (remotely operated underwater vehicle). Tim juga terus ber­usaha mencari cara lain untuk mengangkat temuan dengan peralatan yang tersedia,” ujarnya.

Deputi Bidang Ope­rasi dan Kesiapsiagaan SAR, Brig­jen Nugroho Bu­di W, ­mem­persilakan pihak ­swa­sta dan siapa pun yang memiliki ide-ide untuk proses evakuasi berkoordinasi dengan pihaknya.

Diperkirakan, kapal masih dalam kondisi seperti semula, sedangkan korban mengalami pembekuan sehingga tidak mengambang dan berserakan di sekitarnya.

Soal lamanya waktu penca­rian, Nugroho mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan. Sesuai ketentuan, pencarian sudah diperpanjang sampai 30 Juni 2018.

Operasional kapal penyeberangan dari Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun menuju Dermaga Simanindo di Kabupaten Samosir dan sebaliknya hingga saat ini masih dihentikan.

Tersangka bisa bertambah
Setelah lima orang ditetapkan sebagai tersangka dalam ka­sus KM Sinar Bangun, pe­nyi­­dik gabungan dari Polda Sumut dan Polres Samosir menyatakan tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah.

“Kita tetap terbuka dengan kemungkinan-kemungkinan lain, terutama soal penerbit-an keterangan dan kelayakan kapal. Kapasitas kapal ialah 45 ­orang, tetapi memuat sampai 150 ­orang, bahkan ada ken­dara­an bermotor,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Sumatra Utara, Kombes Andi Rian Djajad, kemarin.

Terkait dengan jumlah korban, Polda Sumut sejauh ini sudah mengumpulkan data fi­sik atau antemortem 125 pe­numpang dari 199 laporan kehilangan. Dari jumlah tersebut, terdapat 74 orang yang diduga menjadi korban tetapi  belum memiliki data lengkap. (JH/PS/Ant/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya