Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
TRADISI yang satu ini rupanya tak lekang ditelan waktu. Tampak, kemarin, ribuan warga berburu berkah ketupat pada puncak perayaan syawalan di Bukit Sidoguro, Jombor Permai, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Setiap tahun acara itu semakin ramai dikunjungi warga.
Puncak perayaan Syawalan 1439 Hijriah di Bukit Sidoguro, digelar Pemkab Klaten. Lebaran ketupat itu bahkan dihadiri Bupati Sri Mulyani, Ketua DPRD Agus Riyanto, dan Forkompimda Klaten.
Kali ini panitia menyajikan 18 gunungan ketupat untuk diperebutkan pengunjung. Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klaten juga menyiapkan 2.000 ketupat siap saji untuk pengunjung secara gratis.
Gunungan ketupat dikirab mulai pintu masuk kawasan Bukit Sidoguro hingga pelataran panggung tempat perayaan syawalan. Kirab dipandu Nurdin, Kepala Desa Krakitan, yang berpakaian adat Jawa. Setiba di tempat acara, petugas membacakan doa.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klaten, Pantoro, mengatakan acara puncak perayaan syawalan di Bukit Sidoguro selalu digelar sepekan setelah Idul Fitri.
"Acara tradisi ini merupakan agenda rutin tiap tahun. Tujuannya melestarikan budaya warisan leluhur dan promosi objek wisata Jombor Permai," ujar Pantoro,
Bupati Klaten Sri Mulyani menyambut positif acara puncak perayaan syawalan ini dan meminta tradisi itu dilestarikan.
"Kami harapkan ke depan perayaan syawalan dikemas lebih baik lagi agar banyak wisatawan datang ke objek wisata air Jombor Permai," ujar Sri Mulyani.
Pengunjung yang memadati pelataran panggung Bukit Sidoguro tampak tak sabar untuk segera menyerbu ketupat syawalan yang mereka yakini penuh berkah itu. Bahkan, meski Bupati Sri Mulyani belum selesai menyampaikan sambutan, gunungan ketupat pun sudah diperebutkan pengunjung. Dalam waktu singkat ketupat berkah itu ludes.
Seorang pengunjung, Dinar, asal Sleman, mengaku secara khusus datang ke acara puncak perayaan syawalan ini untuk berburu (ngalap) berkah ketupat Sidoguro.
"Senang, saya dapat dua ketupat. Ini untuk adik saya, Atik, yang ngidam ketupat Bukit Sidoguro. Adik tak bisa datang ke acara tradisi ini karena lagi hamil," jelasnya.
Selesai acara puncak garebek syawalan di pelataran panggung Bukit Sidoguro, Bupati dan Forkompimda Klaten menikmati sajian opor ayam. Perayaan tradisional garebek syawalan di Bukit Sidoguro, Jombor Permai, dimulai pada 17 Juni dan akan berakhir pada 24 Juni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved