AKTIVITAS gempa hembusan Gunung Slamet yang berbatasan dengan Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Brebes, dan Tegal, Jawa Tengah, masih tinggi.
Selain gempa hembusan, Gunung Slamet mengeluarkan asap putih dengan ketinggian hingga 500 meter.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet Sudrajat mengatakan aktivitas itu berlangsung sejak pertengahan Februari lalu.
"Meski demikian, status Gunung Slamet masih tetap waspada. Belum ada peningkatan status karena aktivitas kegempaan masih normal dalam status waspada," kata Sudrajat, kemarin.
Menurutnya, dengan status waspada tersebut, zona larangan tetap pada radius 2 kilometer (km) dari puncak.
"Selama 24 jam terakhir, tercatat 963 kali gempa hembusan dan asap putih dengan ketinggian 100-500 meter," ujarnya.
Pada pekan lalu, sempat terdengar suara dentuman cukup keras pada Jumat (13/3) pukul 10.30 WIB.
Namun, dalam beberapa hari terakhir tidak terdengar lagi suara dentuman seperti yang terjadi pekan lalu.
Di sisi lain, jembatan di Kampung Nangorak, RT 09 RW 12, Desa Margalaksana, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, belum pernah diperbaiki.
Kini masyarakat yang berada di kampung tersebut tidak bisa mengantarkan anak berangkat ke sekolah.
"Kami sudah satu bulan tidak bisa mengantarkan kedua anak berangkat ke sekolah pascajembatan gantung penghubung kampung mengalami putus dan banyak warga harus menyeberangi sungai dengan cara turun ke aliran sungai tersebut," ujar Rosita, 32, warga setempat.
Di Jawa Timur, pihak Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mulai memperbaiki secara darurat sejumlah jembatan yang ambruk dan tanggul longsor akibat bencana alam di wilayah mereka.
"Ya, semua sedang kita tangani secara darurat," ungkap Kepala Pelaksana Kantor BPBD Kabupaten Bojonegoro Andik Sudjarwo, kemarin.
Menurut dia, sejumlah jembatan yang sedang dalam perbaikan darurat rusak akibat diterjang banjir bandang.
Itu, di antaranya, jembatan di Desa Ngunut, Kecamatan Kepohbaru, dan tiga jembatan di Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo.
Di Bali, pihak BMKG Wilayah III Denpasar memprediksi angin kencang ataupun angin puting beliung masih berpotensi terjadi.