Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Ismiryadi

Rendy Ferdiansyah
23/3/2018 08:43
Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Ismiryadi
(ANTARA/Andika Wahyu)

KEJAKSAAN ­Negeri Kota Pangkal Pinang mengembalikan berkas pemeriksaan yang dibuat Polres Pangkal Pinang terkait dugaan politik uang yang dilakukan calon wakil wali kota Pangkalpinang Ismiryadi.

Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Pangkal Pinang Ajun Komisaris Besar (AKB) Muhammad Soleh membenarkan bahwa pada Rabu (21/3) berkas yang dibuat tim penyidik dari Reskrim Pangkal Pinang itu dikembalikan pihak ­kejaksaan. “Ada bebe-rapa petunjuk dari kejaksaan yang harus kita lengkapi, dan berkasnya sudah kita terima, Rabu,” kata Soleh.

Ia berjanji melengkapi berkas yang dikembalikan tersebut dalam tempo tiga hari. “Sekarang penyidik kita sedang melengkapi berkas sesuai petujuk dari kejaksaan, sesuai aturan dalam tiga hari kerja berkas selesai,” ujarnya.

Apakah nanti berkas akan dikembalikan lagi ke penyidik polres, menurut Soleh, hal itu tergantung hasil penelitian pihak kejaksaan. Namun, dia berharap berkas dapat langsung P21 sehingga siap untuk disidangkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ismiryadi dan tim kampanyenya dilaporkan anggota Panitia Pengawas Pemilu Pangkal Pinang ke polisi atas dugaan politik uang. Saat berkampanye di Kecamatan Rangkui, pendukung pasangan Endang Kusumawaty-Ismiryadi, 25 Februari lalu, memberikan pulsa token listrik kepada sejumlah warga.

Ismiryadi juga ikut memencet token listrik secara langsung. Setiap keluarga mendapatkan pulsa listrik senilai Rp20 ribu.

Bijak berpolitik
Keberhasilan pilkada akan sangat dipengaruhi penegakan hukum dan juga perilaku kontestan. Kasubdit Fasilitasi Lembaga Pemerintah dan Perwakilan Dirjen Politik dan pemerintah Umum Kemendagri, Dedi Taryadi, di Pangkal Pinang meminta para pasangan calon kepala daerah di tiga pilkada di Babel untuk dewasa dan bijak dalam berpolitik.

“Para paslon dan timses harus jauh lebih dewasa dalam berpolitik, lebih dewasa dalam mengerahkan massa dan meyakinkan masyarakat, ­jangan mudah terprovokasi dan tak juga saling memprovokasi,” ujarnya, kemarin.

Selain itu, ia mengingatkan para paslon juga bertanggung jawab dengan deklarasi siap menang siap kalah yang sudah diikrarkan

“Harus ada kelegawaan, siap kalah dan menang, itu harus jadi pegangan, harus bertanggung jawab.“

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Tarmin, menilai saat ini suasana tiga pilkada di Babel masih berlangsung aman dan damai. Hanya saja, potensi konflik dari gesekan para pendukung paslon bisa saja terjadi dan itu harus dihidari.

“Analisis dari kementerian kita tidak masuk kategori pilkada yang rawan konflik. Namun, kita tetap waspada,” katanya.

Tarmin meminta setiap pendukung untuk dapat menjaga suasana kondusif dan tidak saling menjelekkan yang kerap terjadi di dunia maya.

Saat disinggung soal adanya politik uang dalam kampanye pilkada di Kota Pangkal Pinang, Tarmin mengingatkan agar pasangan calon, tim sukses, maupun pendukung tidak melakukan politik uang dan kampanye hitam.

“Politisasi SARA, politik uang merupakan racun demokrasi dan harus dihindari oleh semua pihak,” pungkasnya. (N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya