Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
TIM siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menangkap seorang pria asal Kabupaten Sidrap karena menghina salah satu kandidat bupati setempat melalui media sosial Facebook.
Kabid Humas Polda Sulsel Dicky Sondani menjelaskan pelaku berinisial MUG, 38, sengaja menggunakan akun palsu dan bertingkah seolah-olah berprofesi sebagai polisi. “Ia pun diduga menyebar konten bernada penghinaan dan pencemaran nama baik salah seorang kandidat bupati di akun Facebook-nya pada grup Sidenreng Rappang 2018 pada Februari lalu. Pencemaran nama baik itu dilontarkan kepada pasangan kandidat Bupati Sidrap Fatmawati Rusdi-Abdul Majid,” jelas Dicky, Selasa (13/3).
Pasangan Fatmawati-Majid maju di Pilkada Sidrap 2018, diusung sejumlah partai politik, yakni NasDem, Golkar, dan PPP. Menurut Dicky, pelaku sengaja melontarkan ujaran kebencian dan memanipulasi akun Facebook dengan menggunakan identitas dan foto profil orang lain.
“Jadi saat mengunggah konten, nama di akunnya adalah Ghofur Muh Farid, yang berprofesi sebagai anggota Polri di Mukomuko, Bengkulu,” lanjut Dicky.
Dalam unggahan di Facebook-nya, MUG menyebut calon Bupati Sidrap Fatmawati istri seorang koruptor. “Itu yang menjadikannya sebagai buruan tim siber Polda Sulsel, dengan dugaan pelanggaran Pasal 35 UU Nomor 11 Tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dengan ancaman hukumannya maksimal penjara 12 tahun dan denda paling banyak Rp12 miliar,” urai Dicky.
Guna menjalani pemeriksaan lanjutan, tersangka MUG kini ditahan beserta barang bukti dua telepon seluler, yang diduga digunakan untuk menebar ujaran kebencian dan penghinaan di media sosial.
Hingga saat ini, Polda Sulsel baru menangani dua kasus ujaran kebencian. “Kami terus menyosialisasikan ke masyarakat, untuk tidak melakukan ujaran kebencian, menyebar fitnah dan hoax,” pungkas Dicky.
Sementara itu, Polres Malang, Jawa Timur, juga gencar mengantisipasi hoaks atau berita palsu selama masa kampanye pilgub Jatim. Kapolres Malang AKB Yade Setiawan Ujung, kemarin, mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan. ”Jangan sampai masyarakat Jatim disusupi dan mudah percaya hoax,” ujar Yade. (LN/BN/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved