Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Polisi Dalami Dugaan Pencucian Uang Abu Tours

MI
03/3/2018 10:40
Polisi Dalami Dugaan Pencucian Uang Abu Tours
(MI/Dwi Apriani)

UANG sekitar Rp109,9 miliar yang disetor 8.522 calon jemaah umrah biro perjalanan Abu Tours cabang Palembang, Sumatra Selatan, tidak diketahui rimbanya.

Kasubdit I/Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel AKB Suwandi Prihantoro di Palembang, kemarin, mengungkapkan hal itu berdasarkan pemeriksaan berkas hasil penggeledahan pada Selasa (27/2).

“Penyidik Polda Sumsel masih mendalami kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang berpotensi menjurus ke tindak pidana pencucian uang (TPPU),” ucap Suwandi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam meminta para calon jemaah untuk mempertimbangkan secara matang sebelum memenuhi maklumat yang dikeluarkan Abu Tours.

Dalam maklumat itu, pihak Abu Tours meminta calon jemaah menambah ongkos perjalanan umrah atau mencarikan calon jemaah lain dengan iming-iming merupakan pinjaman bagi Abu Tours.

“Kami sangat menyesalkan niat jemaah beribadah umrah dinodai pelaku usaha di bidang penyedia jasa keberangkatan. Kita tidak mau dana (tambahan biaya sesuai maklumat Abu Tours) malah disalahgunakan kembali,” ujarnya saat berada di Palembang.

Di Jawa Tengah, Polresta Surakarta mengungkap perbedaan modus penelantaran calon jemaah umrah Abu Tours dengan Hanien Tours yang terjadi di Solo Raya.

“Modusnya beda antara Abu Tours dan Hanien Tours dalam menggaet calon jemaah umrah yang akhirnya ditelantarkan. Abu Tours menggunakan cara diskon mencapai Rp9 juta dari harga normal, sedangkan Hanien Tours menggunakan pola promo. Memang sama murah, tetapi beda cara,” papar Kasatreskrim Polresta Surakarta Komisaris Agus Puryadi.

Sejauh ini, jelas dia, sebanyak 22 calon jemaah Abu Tours yang sudah melaporkan ke polisi. Walaupun, kata dia, jumlah korban mencapai ratusan jiwa.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kantor Wilayah Kota Surakarta Rasyid Ali Safitri menyesalkan Abu Tours Solo yang tutup sejak 9 Februari, dengan menelantarkan 205 calon jemaah umrah.

“Data yang kami peroleh, yang belum diberangkatkan mencapai 205 orang. Ini akan kita urus dan usut,” ujar dia. (DW/WJ/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya