Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SETELAH jalur rel kereta api jalur selatan sempat berhenti total, pada Jumat (23/2) sore sekitar pukul 16.50 WIB satu rel di jalur selatan sudah bisa digunakan. Namun perjalanan kereta harus perlahan dan bergantian.
Seperti diketahui, rel kereta api baik di jalur selatan maupun di jalur utara lumpuh total. Jalur selatan lumpuh sejak pukul 02.45 WIB akibat meluapnya sungai Cisanggarung yang merendam jalur rel tepatnya diantara Stasiung Ketanggungan dan Stasiun Ciledug atau di km 252+5/7.
Di jalur selatan ini panjang rel yang terendam banjir mencapai 1.100 meter dan yang gogos (batuan kerikil hanyut terseret air) serta jalur kereta menggantung ada sepanjang 700 meter.
Akhirnya kereta dialihkan menuju jalur utara, melewati Tegal. Hanya saja sekitar pukul 11.30 WIB rel kereta api di jalur utara juga diterjang banjir. Ketinggian air yang semula hanya 15 cm terus naik hingga mencapai 50 cm.
Akhirnya sejak pukul 11.30 WIB itu seluruh perjalanan kereta api, baik dari arah Jakarta menuju Jawa dan sebaliknya di jalur selatan dan utara terputus total. Akibatnya, sebanyak 46 perjalanan kereta api di jalur selatan dan 84 perjalanan kereta api di jalur utara terganggu. Total ada 130 perjalanan lumpuh.
PT Kereta api pun mengambil kebijakan dengan mengembalikan seluruh biaya perjalanan. "Untuk kereta api Tegal Bahari dengan tujuan Jakarta-Tegal diturunkan di Stasiun Cirebon. Seluruh bea perjalanan mereka
dikembalikan," ungkap Kris.
Tidak hanya itu, untuk KA Tegal Bahari keberangkatan Tegal menuju Jakarta, diberangkatkan dari Stasiun Cirebon. Penumpang dari Tegal dibawa menggunakan bus yang juga difasilitasi PT KAI.
Selain itu ada pula penumpang yang dipindahkan perjalanannya menggunakan bus. Masing-masing KA Argo Anggrek, KA Taksakan, KA Sawunggaling, KA Dwipangga dan KA Argo Lawu. Mereka dipindahkan dari Stasiun Cirebon dengan bus secara bergantian dengan tujuan ke arah Jawa.
Namun saat banjir yang menggenangi jalur selatan surut, PT KAI berupaya untuk mempercepat proses pemulihan dan perbaikan jalur kereta api di antara Ciledug-Ketanggungan dengan menambah material batu balas.
Sekitar pukul 16.50 WIB jalur hulu yaitu barat ke timur antara Ciledug-Ketanggungan di jalur selatan sudah bisa dilewati dengan kecepatan 5 km/jam.
"Kereta yang pertama berhasil melintas yaitu KA Gayabaru Selatan dengan pengawalan," ungkap Kris.
Sudah beroperasinya satu jalur kereta api di jalur selatan ini menurut Kris akan sangat membantu transportasi kereta api. Selanjutnya atas nama PT KAI, Krisbiyantoro pun memohon maaf atas tersendat dan terlambatnya perjalanan kereta api.
"Ini kejadian alam yang tidak bisa diprediksi. Kami memohon maaf kepada penumpang kereta api," ungkap Kris. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved