Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Wali Kota Surakarta Kapok Sopiri Bus

Ferdinand
06/2/2018 11:46
Wali Kota Surakarta Kapok Sopiri Bus
(Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, melakukan seremonial pecah kendi menandai peluncuran bus Gatot Kaca di halaman Balai Kota, Surakarta, Senin (5/2/2018)---Dok. Humas Pemkot Surakarta)

WALI Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dengan didampingi wakilnya, Achmad Purnomo, langsung memasuki tubuh bus seusai pemotongan tumpeng, penyiraman air, hingga pemecahan kendi.

Rangkaian kegiatan itu ialah bagian seremonial peresmian bus Gatotkaca di Kompleks Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, kemarin.

Bus sepanjang 13 meter dan lebar 2,5 meter itu didesain khusus untuk dijadikan sebagai ruang rapat berjalan. Fasilitas di dalam bus itu antara lain dua set sofa dan meja, proyektor LCD, televisi, meja displai produk, dan perlengkapan untuk membuat minuman.

Konsep yang hendak ditawarkan melalui bus itu ialah wisata meeting. Dengan demikian, masyarakat bisa berwisata sekaligus menggelar rapat di dalam bus yang berkeliling kota, termasuk mengunjungi beragam tempat wisata.

“Jadi, sekarang rapat tidak harus di dalam ruangan, tetapi juga bisa sambil menikmati Kota Solo,” kata Hadi Rudyatmo.

Pria yang kerap disapa dengan Rudy itu dengan sigap mendudukkan tubuhnya di belakang kemudi bus. Achmad Purnomo, Sekretaris Daerah Budi Yulistianto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Bandoe Widiarto, seorang jurnalis, dua pegawai Dinas Perhubungan, dan sopir bus menempati tempat di dalam bus.

Rudy memang kerap beraksi dalam beragam kesempatan. Mulai menjajal motor, mobil, hingga bahkan ekskavator.

Bus mulai meluncur dari arah selatan ke utara. Hanya saja, baru melaju sekitar 10 meter, bus terhenti saat hendak berbelok ke kanan. Pasalnya, sisi kanan tubuh bus menabrak sebatang pohon tanjung. Kaca bus berlobang akibat berbenturan dengan pohon.

“Saya tadi lupa kalau busnya panjang. Ternyata saat mau berbelok ke kanan tempatnya tidak memungkinkan,” kata Rudy.

Dia kapok menjajal kendaraan bertubuh panjang. Menurutnya, kejadian ini menjadi evaluasi dan instrospeksi. “Saya enggak mau lagi,” katanya.

Manajer Karoseri Laksana Semarang Werry Yulianto mengatakan perbaikan kaca bus itu diperkirakan memerlukan waktu dua pekan. Kaca setebal 6 milimeter itu harus dipesan secara khusus.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno mengatakan bus Gatotkaca merupakan bentuk pelayanan di bidang transportasi untuk menunjang Solo sebagai kota meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE).

Bus hasil modifikasi dari bus difabel Abiyoso itu memiliki kapasitas 20 orang dengan tarif sewa Rp2 juta per 3 jam. (N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya