Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Dari Raja sampai Rakyat Jelata

05/2/2018 12:00
Dari Raja sampai Rakyat Jelata
(MI/PALCE AMALO)

SAFARI pasangan bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Adreanus Nae Soi di Pulau Flores berakhir di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur.

Di Larantuka, Viktor-Josef diterima Raja Larantuka Don Andre Martinus Diaz Viera de Godinho (DVG) di Istana Kerajaan Larantuka, Jumat (2/2).

Saat memasuki gerbang istana, Viktor-Josef disambut tarian Hedung yang dipentaskan sejumlah pria dari Sanggar Blawaburak Lewobola, Kecamatan Ile Mandiri. Hedung merupakan tarian penjemputan tamu agung.

Sebelum tiba di halaman istana, sejumlah perempuan Larantuka mementaskan tarian daerah setempat. Begitu acara pementasan tarian berakhir atau sebelum Viktor-Josef masuk ke istana, keduanya dipersilakan membakar lilin di sebuah batu besar di halaman istana.

Selanjutnya Raja Don Andre Martinus mengalungkan selendang berbahan tenun khas Flores Timur, serta menyerahkan arak dan sirih pinang. Prosesi itu merupakan bagian dari pengikat solidaritas masyarakat Flores Timur.

Lalu, Raja Don Andre Martinus mengenakan pakaian adat, kain, dan parang kepada Viktor dan Josef sebagai lambang penobatan keduanya sebagai anak dari Raja Larantuka. “Mulai hari ini Viktor dan Pak Josef sudah masuk bagian Kerajaan Larantuka. Keduanya menjadi putra terbaikku,” katanya.

Raja Don berpesan agar keduanya membangun NTT menjadi lebih baik jika terpilih sebagai kepala daerah.

Restu juga diperoleh bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Ribuan orang yang tergabung dalam organisasi Relawan Sekar Bali berkumpul di Desa Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Sabtu (3/2) sore, sambil mengumpulkan koin untuk pilgub Bali.

Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa, mengatakan gerakan Koinku untuk Pemimpinku bukan berarti paket Mantra-Kerta tidak memiliki uang. “Bukan berarti paket yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) tidak memiliki uang. Ini bentuk gotong royong, bentuk partisipasi, bentuk dukungan masyarakat kepada Mantra-Kerta,” ujarnya. (PO/OL/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik