Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
BANJIR air laut pasang (Rob) kembali merendam jalur pantura Semarang-Demak, kemacetan arus lalulintas tidak terelakan, karena kendaraan baik dari arah barat (Semarang) maupun timur (Demak) harus berjalan merambat menembus banjir setinggi 15 - 30 centimeter.
Pemantauan Media Indonesia di pantura Senin (29/1) jalur pantura Semarang-Demak tepatnya fi Genuk, Kota Semarang kembali terendam banjir, kemacetan lalulintas memancang mencapai hingga 5 kilometer karena kendaraan dari arah barat maupun timur harus berjalan merambat di ruas jalan sepanjang 2 kilometer.
Sejak dinihari banjir setinggi 15-30 centimeter yang disebabkan hujan pada Minggu (28/1) malam dan air laut pasang (rob) terus melimpas di jalur pantura, petugas kepolisian baik dari Polrestabes Semarang maupun Polsek Genuk Semarang berupaya mengatasi kemacetan dengan memandu agar kendaraan tidak terjerembab dalam lubang atau mogok.
Sementara sebagian kendaraan dari arah timur (Demak) menuju Semarang dialihkan melalui jalur alternatif di Jlan Woltermangunsidi kemudian melintasi jalur alteleri Sukarno-Hatta yang relatif lebih aman, sedangkan kendaraan dari barat sebagian memasuki tol Kaligawe-Gayam untuk mengurangi terjadinya penumpukan kendaraan di jalur pantura itu.
"Terpaksa kami harus memutar lebih jauh, karena kemacetan dan khawatir mogok akivat banjir yang merendam pantura ini," kata Anang, 26, seorang pekerja informal dari Demak.
Hal senada juga diungkapkan Akhmadun,55, pada jam berangkat kerja kemacetan cukup luar biasa, meskipun dapat berjakan merambat namun karena volume kendaraan cukup banyak menjadikan kemacetan tidak terelakan lagi.
Kepala Unit Lalulintas Polsek Genuk Ajun Komisaris Irianto mengatakan menghindari kemacetan dan kecelakaan, maka srjak dinigari puluhan petugas diturunkan di lokasi banjir di sepanjang pantura ini, apalagi banjir merendam di jalur sisi utara maupun selatan hingga mengganggu dua arus kendaraan yang melintas.
"Kita menghimbau agar kendaraan yang melintas lebih hati-hati dan tidak saling menyelip, karena badan dan bahu jakan tertutup air serta banyak lubang menganga," kata Irianto. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved