Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Teknologi Mampu Merestorasi Citarum

MI
25/1/2018 11:48
Teknologi Mampu Merestorasi Citarum
(Nelayan melintasi Sungai Citarum di kawasan Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat---ANTARA/RAISAN AL FARISI)

TIDAK ada kata terlambat untuk merestorasi Sungai Citarum dari hulu hingga hilir. Rektor Institut Teknologi Bandung Kadarsah Suryadi mengungkapkan banyak teknologi yang bisa merehabilitasi kualitas air sungai yang mengalir sepanjang 296 kilometer itu.

“Teknologinya telah beredar luas dan sudah terbukti berhasil di banyak tempat. Dalam kasus Citarum, teknologi sangat diperlukan untuk mere-vitalisasinya,” tegas Kadarsah di Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Untuk menormalkan mutu air sungai, ia menyatakan bisa menggunakan sistem bioremediasi. Cara itu dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme yang telah dipilih untuk ditumbuhkan pada polutan tertentu sebagai upaya untuk menurunkan kadar polutan.

Teknologi serupa juga bisa mengatasi pencemaran akibat peternakan ikan karena banyak bakteri yang bisa mengatasinya. Untuk limbah rumah tangga, penggunaan septic tank mutlak harus dilakukan. “Harus ada septic tank berjenjang, jadi kotoran tersaring,” katanya.

ITB, tambah sang rektor, telah menciptakan aplikasi teknologi lingkungan yang dapat digunakan untuk merestorasi Sungai Citarum. Pakar ITB telah meneliti, membuat, dan mengaplikasikan teknologi untuk mengatasi limbah cair dan juga limbah sampah rumah tangga.

Selain itu, ITB memiliki dua mesin pengolah bricket yang dapat mengolah sampah rumah tangga. Sejumlah mahasiswa juga membuat pengolahan limbah cair domestik menggunakan bioseptic tank yang sudah diterapkan di kompleks permukiman Dago Pojok. Untuk limbah peternakan dapat diolah menggunakan teknologi biodigester yang memproses kotoran ternak atau tinja manusia menjadi biogas.

Selain sisi teknis, ia meng-akui perlu juga mengatasi-nya dengan unsur nonteknis. “Perlu komitmen dari semua pihak terutama dalam menjaga kebersihan sungai. Setelah komitmen, mereka juga harus terlibat di lapangan.”

Selama satu dekade terakhir, Sungai Citarum mendapat predikat sungai terkotor di dunia. Sekitar 2.500 industri membuang tidak kurang dari 3.000 ton limbah per hari ke sungai ini.

Tahun ini, Presiden Joko Widodo memerintahkan pembersihan Citarum. TNI dan Polri dilibatkan.

“Saya tidak mau Citarum jadi tempat pembuangan limbah raksasa. Dalam tujuh tahun revitalisasi Citarum harus tuntas,” perintah Kepala Negara. (BY/Ant/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya